Sebut Kata Pribumi, Anies Baswedan Banjir Kritik. Pidatonya Dinilai Rasis dan Lupa Diri

Baru sehari menjabat Gubernur DKI Jakarta periode tahun 2017 hingga 2022, Anies Rasyid Baswedan dikritik netizen.

Editor: rida
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kanan) berjalan saat akan menjalani serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Senin (16/10/2017). Anies-Sandi resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. 

Pemilik akun Dwi Astuti menulis komentar, "Bukannya mempersatukan semua elemen tapi malah memecah belah...padahal baru aja membaca sila ketiga.."

Pemilik akun Jhony Harier menulis komentar, "Perasaan dia pernah jadi menteri pendidikan? Kok ngomongnya gak mendidik?

Setelah merdeka harusnya gak dikotak-kotakkan dengan pribumi atau non pribumi. Kita semua warga NKRI."

Selengkapnya, berikut transkrip pidato Anies sebagaimana ditayangkan stasiun televisi Jak TV melalui channel-nya pada YouTube.

Kalimat "Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan" dapat anda temukan pada menit 14:12.

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Al-hamdu lillahi rabbil 'alamin.

Washalatu wassalamu 'ala asrofil ambiya iwal mursalin.

Sayyidina wa habibina wa naulana Muhammadin wa'ala alihi wasahbihi aj ma'in.
Amma ba'du.

Saudara-saudara semua warga Jakarta.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera.

Om swastiastu.

Namo buddhaya.

Lembar baru bagi Jakarta malam hari ini telah dibuka.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved