Kisah Bayi Kembar yang Dipisahkan Maut Karena Longsor. Anita Selamat Karena Rewel dan Menangis

Empat orang tewas seketika akibat longsor menimpa sebuah rumah di Dusun Sangkan Bawang, RT 19/08, Desa Kalijati,

Editor: rida
Kompas.Com
Ilustrasi bayi kembar 

TRIBUNJAMBI.COM- Empat orang tewas seketika akibat longsor menimpa sebuah rumah di Dusun Sangkan Bawang, RT 19/08, Desa Kalijati, Kecamatan Sidamulih, Pangandaran, Sabtu (7/10/2017) dini hari.

Dua di antaranya masih balita, yakni seorang bocah berusia 5 tahun dan seorang bayi berusia 10 bulan.

Korban tewas masing-masing atas nama Arsih (55), Yuyun (35), Aldi (5) dan Andika (10 bulan).

Jenazah ke-4 korban sudah dimakamkan di pemakaman umum Pondok Batu Dusun Sangkan Bawang selepas lohor Sabtu (7/10/2017).

Baca: Terjerat OTT KPK, Aditya Anugrah Moha Minta Maaf Kepada Dapilnya

Baca: Sedang Tidur, 4 Orang Tewas Saat Longsor Menerjang. Seorang Diantaranya Bayi Berusia 10 Bulan

Ada dua orang yang selamat dari kejadian itu nahas yakni, Rusman (35) dan Anita (10 bulan).

Rusman adalah suami Yuyun.

Mereka memiliki tiga anak, yakni Aldi dan dua anak kembar, Andika dan Anita (10 bulan).

Korban meninggal Arsih (55) adalah orang tua Yuyun.

Baca: Jangan Ditiru! 24 jam Bermain Game Tanpa Henti, Seorang Remaja Alami Kebutaan. Ini Analisa Dokter

Baca: Heboh, Temuan Mortir di Kuburan. Takut Meledak, Polisi Imbau Warga Tidak Menyentuh Benda Mirip Bom.

Warga di sekitar lokasi kejadian, Ruswandi, mengatakan keluarga Rusman sedang tidur saat tebing 4 meter longsor dan menghantam rumah mereka.

“Waktu kejadian tadi malam, Rusman sekeluarga sedang tertidur lelap,” kata Ruswandi kepada Tribun, Sabtu (7/10/2017).

Baca: Terungkap 5 Fakta Tentang Pesta Gay di Gambir. No 4 Bikin Kamu Bengang Bengong

Arsih tidur dikamar lainnya dengan anak sulung Rusman, Aldi (5).

Menurut Ruswandi, awalnya Rusman bersama isterinya, Yuyun dan kedua bayi kembarnya (Andika dan Anita) tidur di satu kamar.

“Tapi tiba-tiba, entah kenapa, Anita (bayi kembar yang perempuan) rewel, menangis. Sehingga Rusman membawa anak bayinya tersebut ke ruang tamu," ujar Ruswandi.

Lalu, Rusman tidur di atas sofa di ruang tamu bersama bayi perempuannya.

Selepas tengah malam, sekitar pukul 00.30 Sabtu (7/10) dinihari, tebing yang berada di samping rumah Rusman tiba-tiba runtuh menimpa dinding kamar.

Tembok dinding kamar jebol dan menimpa empat anggota keluarga Rusman.

Rusman bersama seorang anak bayinya yang tidur di sofa ruang tamu selamat. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved