Para Penunggak Pajak
Bayar Pajak Kendaraan Tak Susah Lagi, Ini Inovasi dari Samsat
Guna meningkatkan pembayaran pajak kendaraan, dalam waktu dekat dikatakan Mahruf akan ada prgram e-Samsat
Penulis: tribunjambi | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Penunggak pajak kendaraan di Provinsi Jambi ternyata banyak di antaranya merupakan orang berduit.
Kepala UPTD Samsat Jambi, Mahruf menjelaskan rata-rata sekitar 1.300 sampai 1.500 pemilik kendaraan yang memperpanjang pajaknya dalam satu hari.
Baca: Terungkap! Banyak Orang Kaya Tunggak Pajak di Jambi
Baca: Ya Ampun, Pengusaha Ini Tidak Bayar Pajak Tiga Kendaraannya, Ini Alasannya
"Memang masih banyak kendaraan yang menunggak di Kota Jambi, namun kita terus melakukan pendekatan dan sosialisasi," katanya.
"Bulan Februari kemarin kita melakukan pemutihan pajak, Alhamdulillah itu over target yang semula ditargetkan Rp 35 miliar ternyata realisasi Rp 79 miliar," tuturnya.
Untuk tahun 2017 ini Mahruf mengaku pihaknya menargetkan PAD pajak kendaraan sebesar Rp 533 miliar. Angka ini meningkat dari Tahun 2016 lalu yakni Rp 518 miliar.
Baca: Begini Upaya Pemerintah Menghadapi Para Penunggak Pajak Kendaraan
Baca: Pemilik Mobil Mewah Ini Tak Bayar Pajak Kendaraan, Belasan Juta Ditunggak
"Tahun kemarin hanya terealisasi 80 persen. Tapi tahun ini kita optimis bisa mencapai 95 persen," katanya.
Guna meningkatkan pembayaran pajak kendaraan, dalam waktu dekat dikatakan Mahruf akan ada prgram e-Samsat guna meningkatkan pelayanan.
"Bocorannya pertengahan Agustus akan dimulai. Tunggu saja," jelasnya.

Upaya menekan tunggakan pajak, juga dilakukan dengan cara mendekati pemilik kendaraan.
"Saat ini kita menjemput bola dengan cara mengerahkan satu unit kendaraan untuk beroperasi di pinggiran Kota Jambi. Jadi masyarakat tak usah jauh jauh membayar," katanya.(tim)
Diberitakan sebelumnya, jumlah kendaraan di Provinsi Jambi yang pajaknya tidak dibayar ternyata cukup banyak.
Berdasarkan data dari Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Jambi, jumlah yang pajaknya ditunggak berasal dari setidaknya 200 ribu unit kendaraan.
Jumlah ini sudah berkurang jauh dibandingkan setengah tahun yang lalu. Pada awal tahun lalu, ada 600 ribu unit kendaraan yang pajaknya tidak dibayar. (*)