Teriakan Polisi Memecah Keheningan, Laporan Langsung Penggerebekan Narkoba Tengah Malam
Tribun sempat merasakan waswas, karena hanya berdua di tengah malam membelah kampung itu. Sepeda motor langsung meluncur dengan kecepatan tinggi,
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Duanto AS
Saat sedang menunggu warga yang sedang melakukan tes urine, Tribun dan polisi dikagetkan teriakan satu di antara petugas yang berjaga di dekat jembatan kampung Pulau Pandan. "Kabur lari dia, tembak," teriak seorang dari kejauhan.

Seketika, polisi berlarian ke arah suara. Didapati dua orang warga yang mengendarai sepeda motor jenis matik, mencoba menerobos adangan polisi. "Berhenti, kalau tidak aku tembak kau," teriakan petugas, sambil mencoba menahan laju kendaraan itu.
Akhirnya dua orang lelaki itu berhenti. Polisi langsung memeriksa badan dan kendaraannya. "Angkat tanganmu, angkat," bentak petugas, yang memeriksa. Orang yang dicurigai itu beberapa kali sempat melawan petugas dengan tidak menuruti perintah. "Apa, Pak. Aku cuma mau ke rumah bapak angkatku," ujarnya , membentak balik.
Cekcok sempat terjadi antara kedua belah pihak, hingga akhirnya polisi melakukan tes urine dua orang itu. Hasil dari tes urine, satu di antara mereka positif, narkoba. Tanpa pikir panjang polisi langsung menginterograsi lelaki berbadan kurus iru. Satu orang lainnya diperbolehkan pulang, karena hasil tes urine negatif.
Razia selesai sekira pukul 01.30 dini hari. Tribun yang mengikuti razia juga beranjak meninggalkan kampung Pulau Pandan, menuju Mapolresta Jambi.