Teriakan Polisi Memecah Keheningan, Laporan Langsung Penggerebekan Narkoba Tengah Malam

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Belasan sepeda motor trail dan mobil yang ditumpangi puluhan personel polisi Polresta Jambi langsung bergerak cepat. Polisi yang bersenjata lengkap dan laras panjang itu menyusur lorong kampung Pulau Pandan, Kota Jambi, yang saat itu sepi lenggang. Itulah suasana awal saat polisi melakukan razia narkoba di Pulau Pandan, Kota Jambi, Sabtu (12/8) sekira pukul 23.00.

"Cipta kondisi ini guna menekan angka kriminal di Kota Jambi," ujar Kompol Gadug Kurniawan, Kabag Operasi Polresta Jambi.

Polisi bergerak cepat menuju kampung yang kerap dapat julukan "PP". Tribun yang meliput langsung razi, mulai memasuki kampung sekira pukul 23.30. Suasana hening di perkampungan, seakan sepi tidak ada kehidupan.

Tidak terlihat orang duduk di depan rumah. Bahkan sejumlah warung tutup, rumah-rumah papan dan berpondasi tinggi tertutup rapat. Sampai di titik paling dalam kampung, Kasat Narkoba Polresta Jambi, Kompol Hernianto Eko Saputra, langsung turun dari kendaraan pribadinya. Dia mengajak beberapa polisi menyebar, menyisir ke semua sudut perkampungan.

Tribun yang mengikuti Kompol Hernianto, menyusuri beberapa gang kecil yang hanya bisa dilalui satu sepeda motor. Rumah-rumah di kanan kiri gang tertutup rapat. Dinginnya malam sangat terasa merasuk hingga ke tulang, ditambah suasana kawasan habis di guyur hujan.

Gang-gang yang kami lewati pun berlantaikan tanah dan campuran semen yang hancur. Sesekali, anggota polisi yang menenteng pistol kecil di tangan, menempelkan telinganya ke dinding rumah, untuk lebih memastikan apakah ada kegiatan di dalamnya. Beberapa anggota polisi masuk kolong bawah rumah, untuk memastikan tidak ada orang bersembunyi di sana.

Polisi terus berjalan ke semua bagian, hingga sudut-sudut kampung. Sempat terlihat dari kejauhan, seseorang berbaju putih mengintip kami. Polisi yang melihat, langsung mengejar orang itu. Tetapi karena jarak yang cukup jauh, polisi kehilangan jejak. "Tadi ada di sini, tetapi hilang," bisik seorang anggota polisi kepada Kasat Narkoba.

Blokir jalan

Polisi melanjutkan penyisiran lagi, hingga tidak menemukan jalan, alias buntu. Akhirnya, Kasat Narkoba memerintahkan anggotanya untuk menunggu di depan, di jalan masuk ke kampung Pulau Pandan. Tribun yang membonceng anggota Tim Sabhara, bergegas menuju lokasi itu.

Tribun sempat merasakan waswas, karena hanya berdua di tengah malam membelah kampung itu. Sepeda motor langsung meluncur dengan kecepatan tinggi, hingga sampai lokasi yang ditunjuk kasat. Di sana, terlihat sudah ramai anggota berjaga. Barikade mobil polisi pun telah dibuat.

Sempat terekam juga, polisi membawa jebakan paku yang siap dilintangkan di jalan apabila ada orang yang mencoba melarikan diri.

Polisi juga membawa alat alat tes urine di tempat. Saat itu, beberapa orang warga sedang diperiksa dan ada yang kaget karena melihat banyak polisi di tengah jalan. "Ada apa ini, Pak," ujar seorang warga yang kaget saat diberhentikan dan diperiksa polisi.

Mobil-mobil pribadi yang melintas keluar-masuk PP, tak luput dari pemeriksaan. Terlihat, mobil pribadi jenis Avanza yang mengangkut bawang juga dibongkar. Polisi memeriksa sopir serta barang bawaannya.

Terjadi cekcok

Wajah wajah cemas terlihat dari orang-orang yang diperiksa kepolisian. "Cepat kencing kau, kalau nggak bisa kencing, minum dulu banyak-banyak," ujar seorang polisi, yang mulai curiga dengan gerak-gerik beberapa orang warga.