Kadishub Minta Maaf, APPK akan Lakukan Aksi Damai

Atas adanya ketidaknyamanan sejumlah pengunjung wisata dan pemberitaan yang viral di medsos terkait pelayanan parkir

Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI/HENDRI DEDE PUTERA
Jalur menuju ke salah satu objek wisata di Kerinci yang macet dengan kendaraan pengunjung, Selasa (27/6) 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Atas adanya ketidaknyamanan sejumlah pengunjung wisata dan pemberitaan yang viral di medsos terkait pelayanan parkir di objek wisata, dinas perhubungan Kabupaten Kerinci memberikan penjelasan.

Julizarman, Kadis Perhubungan Kabupaten Kerinci mengucapkan maaf sebesar-besarnya atas hal ini. Dia mengatakan terhadap persoalan parkir di objek wisata sebetulnya sudah diantisipasi dengan memberikan penjelasan kepada masyarakat saat bulan puasa jelang lebaran. Semua sudah kami papar tentang persoalan mudik lebaran dan sekaligus masalah khusus pelayanan parkir.

"Pihak Dishub telah melakukan manajemen sedemikian rupa untuk pengelolaan parkir kepada calon petugas pemungut khusus di tepi jalan umum. Petugas pemungut dibekali dengan surat tugas resmi dengan ID card serta instrumen resmi yang dikeluarkan Pemkab," bebernya.

Dia mengatakan tidak semua lokasi di tepi jalan umum pada objek wisata dapat dipungut retribusi parkir dibawah manajemen Dishub. Adalah lokasi di tepi jalan umum yang diyakini milik Pemkab yang bisa dipungut.

"Ada lokasi tertentu di tepi jalan umum yang oleh masyarakat mengklaim itu tanah mereka. Disinyalir mereka juga memunggut retribusi hal ini mereka lakukan sudah sejak lama.  Mereka gunakan kesempatan pada setiap lebaran. Hal inilah yang sulit bagi Dishub untuk menertibkannya. Apakah ini termasuk pungli, pemerasan oleh oknum pemungut atau tindakan yang tidak menyenangkan yang membuat kita tidak senang," jelasnya.

Dia berharap agar sama mengawasi sebaiknya dilaporkan kepada pihak berwajib. Sedangkan untuk di dalam lokasi objek wisata tidak dibawah manajemen Dishub.

Sementara itu para aktivis, LSM, kalangan mahasiswa telah membentuk Aliansi Peduli Pariwisata Kerinci (APPK). Aliansi yang dibentuk secara bersama pada Jumat 30 Juni 2017 membuat langkah. Ketua APPK Arisman, mengatakan pertama membuka dukungan berupa tanda tangan masyarakat pada PETISI SAKTI yang bertempat di halaman DPRD Kabupaten Kerinci Senin 3 Juli 2017 yang dimulai pukul 10.00 Wib. Setelah itu akan lakukan aksi damai di Kantor bupati sekaligus penyerahan Petisi Sakti, Selasa 4 Juni 2017.

"Kami berharap lapisan masyarakat mendukung aksi damai dan petisi sakti. Dan minta masyarakat yang sudah merasa di rugikan untuk melapor ke APPK hari Senin di halaman gedung DPRD Kerinci," katanya

Zalmianto, inisiator berdirinya APPK mengajak semua pihak dan semua organisasi ikut bergabung dengan APPK yang bertujuan menyelamatkan potensi pariwisata yang ada di Kerinci.

Dia juga berharap yang peduli denga wisata Kerinci bisa ikut membubuhkan tanda tangan di PETISI SAKTI. Agar ke depan tarif masuk maupun parkir di lokasi Objek Wisata di Kerinci diterapkan sesuai Perda. Sehingga tak memberatkan pengunjung. "Demi menyelamatkan masa depan potensi wisata di kerinci. Kami mengucapkan terima kasih pada semua masyarakat yang telah mensupor APPK," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved