Suami Dengar Rintihan Istri dari dalam Kubur, Ini yang Terjadi saat Makam Dibongkar
Kematian memang tak bisa dihindari. Cepat atau lambat, tua atau muda, kita semua tahu bahwa kita akan meninggal suatu saat nanti.
Keluarganya kemudian berkumpul dan mulai membongkar makam, meneriaki namanya."
Saudara Neysi, Carolina Perez, berkata, "Ketika Neysi dikeluarkan dari peti mati, aku meletakkan tanganku di tubuhnya.
Ia masih hangat. Aku merasakan detak jantung. Ada goresan di keningnya dan luka di jari-jari. Nampaknya ia sangat menderita mencoba keluar dari dalam sana."
Sang ibu, berkata bahwa ia percaya anaknya dikubur hidup-hidup. Ia juga menyalahkan pihak rumah sakit karena telah salah menyatakan kematian anaknya.
"Dokter bilang Neysi sudah meninggal, tapi aku tidak percaya. Ia tidak tampak seperti orang yang telah meninggal," ungkap sang ibu.
Tubuh Neysi kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat di San Pedro Sula. Semua orang panik, mengklaim bahwa Neysi masih hidup. Tapi pihak rumah sakit tetap melakukan prosedur sebagimana mestinya.
Menurut dokter, jantung Neysi mungkin berhenti seketika karena serangan kepanikan. Ada kemungkinan juga ia mengalami katapleksi.
Namun sayang, ketika dr. Lopez memeriksa tubuh Neysi dan mencoba segala cara, dokter berkata bahwa Neysi telah meninggal.
Lebih tragisnya lagi, Neysi mungkin meninggal karena kahabisan oksigen dan kelelahan setelah terbangun sendirian di dalam peti mati yang tertutup rapat.