Bayi Membatu

Peristiwa Langka, Bayi Membatu Selama 37 Tahun Diangkat dari Rahim Sang Ibu di RS Raden Mattaher

Sesosok janin bayi yang sudah membatu diperkirakan berusia 37 tahun akhirnya dikeluarkan dari perut seorang perempuan

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/TOMMY KURNIAWAN

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Tommy Kurniawan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sesosok janin bayi yang sudah membatu diperkirakan berusia 37 tahun akhirnya dikeluarkan dari perut seorang perempuan berusia 60 tahun, Selasa (7/3) di RS Raden Mattaher Jambi.

Dokter kandungan yang sebelumnya melaksanakan operasi, Paryanto mengatakan, fenomena ini baru pertama kali terjadi di Provinsi Jambi. Bahkan di Indonesia sangat jarang sekali ditemukan.

"Waktu dikeluarkan, bayinya sudah membatu. Bayi itu mengalami mumifikasi atau menjadi mumi, karena sudah sangat lama di dalam tubuh," katanya.

Perempuan yang sudah berumur 60 tahun ini mengandung hingga puluhan tahun. Namun anehnya sang ibu tak sadar jika dirinya sedang mengandung sang bayi.

Peristiwa langka ini diketahui setelah sang ibu memeriksakan diri ke dokter. Saat dicek, disitulah diketahui bahwa perempuan asal Kabupaten Tanjungjabung Timur itu tengah mengandung.

Diperkirakan usai kandungannya sudah berusia 37 tahun. Namun sayangnya buah hatinya itu telah tiada. Ia telah lama meninggal dunia di dalam perut sang ibu.

Paryanto menjelaskan, bayi sudah menjadi mumi ini diangkat dari perut sang ibu melalui proses operasi di Kamar Operasi RSUD Raden Mattaher Jambi.

"Peristiwa bayi menjadi mumi adalah momen langka di dunia. Peristiwa ini disebut litopedion atau bayi batu dan ditemukan 300 kasus dalam 400 tahun terakhir," kata Pryanto.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved