Turap di Kelurahan Pasar Tembesi Terkikis, Ancam Pemukiman Warga

Laporan wartawan Tribun Suci Rahayu

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Jebolnya turap di Kelurahan Pasar Tembesi, sudah terjadi sejak lama. Dari hari ke hari, bibir sungai semakin banyak terkikis.

Padahal, di lokasi ini banyak obyek vital (Obvit) seperti sekolah, pasar, jalan dan juga pemukiman warga. Jika tidak segera dilakukan pembangunan turap dengan kajian tepat, maka bisa dipastikan ketika debit air sungai naik maka berdampak fatal terhadap obvit.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI, Andi Sudirman dikonfirmasi belum bisa memberi keterangan rinci terkait turap yang jebol tersebut. Katanya di sana ada juga pekerjaan Provinsi.

"Saya minta waktu mau tanya dulu sama PPK nya ya Pak. Memang sebelumnya juga ada surat dari Pak Bupati setempat minta kita membangun turap, tapi kita belum punya anggaran," kata Andi menjawab Tribun via telepon, Selasa (28/2) malam.

Satu diantara warga Muara Tembesi, Septa mengeluhkan kondisi turap yang terkikis sungai. "Turap itu roboh sudah sejak lama, bahkan tak lama setelah dibangun. Mungkin kajian teknisnya tidak tepat," katanya, Selasa (28/2).

Terpisah, Mizan A Roni, warga lainnya menyampaikan hal senada."Bahkan beberapa warga kami sudah ada yang mengungsi, karena longsor bisa terjadi sewaktu-waktu, terlebih saat musim hujan dan debit air naik," bebernya.

Jarak turap yang roboh, lanjutnya dengan pemukiman warga hanya kisaran 7 meter. "Hanya sekitar 7 meter di belakang rumah tepian sungai itu sudah longsor," imbuhnya. Mizan berharap pemerintah segera membangun turap. "Itulah harapan kami, segera dibangun turap kokoh. Kami was-was juga jika hujan lebat dan terjadi malam hari," ujarnya.