Pembunuhan Sadis Pulomas
Ternyata Kepala Perampok di Pulomas Dulunya Punya Pekerjaan Ini
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan, dua dari empat tersangka pelaku pembunuhan di Pulomas,
TRIBUNJAMBI.COM, PALMERAH - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan, dua dari empat tersangka pelaku pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, berhasil dicokok di daerah Bekasi, Rabu (28/12).
Keduanya adalah Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang.
"Dari laporan yang saya terima, satu pelaku tertembak karena melawan, kehabisan darah, lalu meninggal dunia. Satu lagi selamat," kata Tito di sela-sela Siaran Pers Akhir Tahun 2016 Polri di Markas Besar Polri. Yang tewas adalah Ramlan Butarbutar.
Di dunia kejahatan, Ramlan memiliki catatan kelam cukup panjang.
Sejak tahun 2008, 2010 hingga 2015, ia memimpin komplotan yang tercatat telah tertangkap beberapa kali dalam kasus yang sama yakni perampokan rumah mewah.
Sebenarnya jauh sebelumnya ia memiliki pekerjaan halal yakni menjadi sopir taksi.
Namun lantaran dipecat pada tahun 2002 ia kemudian merekrut rekan-rekan sesama sopir taksi pecatan lalu membentuk komplotan perampok spesialis rumah mewah.
Dalam aksinya Ramlan selalu merencanakan dengan matang yakni menggambar denah dan menyusun strategi. Dalam setiap aksi, ia juga selalu memanfaatkan mobil rental.
Sudah banyak sekali aksi perampokannya berhasil dilakukan. Lalu hasilnya buat apa? Hasilnya untuk mabuk dan foya-foya di tempat hiburan malam.
Komplotan Ramlan tak segan-segan melakukan kekerasan terhadap korbannya bila melawan. Seperti yang dilakukannya terhadap keluarga Dodi di Pulomas, Jakarta Timur.
Ramlan menyekap Dodi dan keluarga di dalam kamar mandi tanpa ventilasi.
Enam orang kemudian meninggal termasuk Dodi Triono (59). Dua anak Dodi, Diona Arika (16), Dianita Gemma (9). Serta Amelia Callista (10) yang merupakan teman anak Dodi. Juga Yanto, supir Dodi.
Sementara sopir Dodi lainnya yang bernama Tasrok (40) meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
Lima korban selamat, yaitu Zanette Kalila (13) yang merupakan anak Dodi. Juga Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23) yang merupakan pembantu rumah tangga.
Peran dominan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/29122016_tersangka-pembunuhan_20161229_093120.jpg)