Ambulans Puskesmas Muara Tembesi Dipakai Dokter Bawa Jenazah ke Medan, kok Sopirnya Nggak Diajak?
Mobil ambulans Puskesmas Muara Tembesi, yang seharusnya standby dalam beberapa hari terakhir tidak ada. Kondisi ini dikeluhkan pihak puskesmas
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI.COM - Mobil ambulans Puskesmas Muara Tembesi, yang seharusnya standby dalam beberapa hari terakhir tidak ada. Kondisi ini dikeluhkan pihak puskesmas.
Dikatakan sumber tribun yang tidak disebutkan namanya, sejak 15 Desember lalu ambulance ini dibawa kepala puskesmas ke Medan. "Mobil ambulance dengan jenis Kijang Innova Nomor polisi BH 1194 BZ sejak kemarin sekitar pukul 18.00, dibawa dua orang dokter disini," katanya, Jumat (16/12).
Bahkan, dua dokter yang satu diantaranya adalah Kepala Puskesmas Muara Tembesi ini tidak membawa STNK kendaraan. "Mereka beralasan membawa jenasah ke Medan, namun sopir ambulance yang seharusnya ikut malah tidak diajak. Keduanya juga bahkan sempat membuat surat keterangan kehilangan STNK dari kepolisian," bebernya.
Saat ini di puskesmas ini, ambulance yang ada tidak bisa dioperasikan karena sedang rusak berat.
Terpisah, M Zaini Kasubag umum Dinas kesKesehatan Batanghari mengatakan Ambulance harus Standby di tempat, dan apabila harus meninggalkan daerah, harus izin ke Dinkes dan Pemkab.
"Iya, pernah dikeluarkan surat edaran yang menyatakan mobil Ambulance dan mobil dinas Pemkab Batanghari, apabila keluar daerah harus izin terlebih dahulu ke Dinkes dan pemkab dengan alasan yang jelas dan Urgent,"tutup M.Zaini.