Pilkada Sarolangun
Hasil Survei Charta Politika Indonesia, 17,4 Persen Warga Sarolangun belum Tentukan Sikap
Lembaga survei nasional, Charta Politika Indonesia telah melakukan survei untuk Pilkada Sarolangun 2017.
Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Lembaga survei nasional, Charta Politika Indonesia telah melakukan survei untuk Pilkada Sarolangun 2017. Survei dilakukan terhadap 400 responden dari berbagai tingkatan umur, pekerjaan, dan jenis pekerjaan.
Seluruh responden tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Sarolangun. Sedangkan metode survei yang digunakan adalah strate random sampling (acak) dengan Margin Error survei hanya 4,9 persen.
Manager Charta, Muslimin membeberkan, dari survei yang dilakukan pada 27 Oktober sampai 2 November 2016 ini. Elektabilitas pasangan nomor urut 1, H M Madel- Muharsyah hanya mencapai 24,8 persen, sementara kandidat dengan nomor urut 2 H Cek Endra-Hilalatil Badri melaju cukup tinggi
dengan angka 57,8 persen, sementara sisanya 17,4 persen belum menentukan sikap sama sekali.
“Jadi selisih antara pasangan nomor urut 1 dan 2 ini cukup tinggi diatas 30 persen,” ujar Muslimin, saat melaksanakan jumpa pers, Sabtu (26/11).
Muslimin menjelaskan, ada beberapa faktor atau isu besar yang mempengaruhi elektabilitas. Selain faktor prestasi dan faktor kedekatan emosional masyarakat dengan kandidat. Faktor track record atau rekam jejak kandidat juga sangat berpengaruh di masyarakat.
"Jadi yang kita temukan di lapangan tingkat kepercayaan responden terhadap prestasi itu 47 persen, sangat tipis dengan kepercayaan masyarakat terhadap rekam jejak kandidat yang bersih dari korupsi yakni 44 persen,” ungkap Muslimin.
Dia mengatakan, dengan selisih elektabilitas yang cukup tinggi ini. Pasangan Madel-Har harus berjuang keras dalam waktu singkat untuk memperbaiki elektabilitasnya.
"Jika dilihat dari hasil sekarang, waktu yang cukup singkat 2 bulan sampai hari H pencoblosan. Pasangan Madel-Har harus cukup keras mengejar ketertinggalan karena selisihnya diatas 30 persen, apalagi tingkat kemantapan pemilih yang tidak mengubah pilihannya pada saat kita melakukan survei mencapai 58,7 persen,” pungkas Muslimin.
Terpisah, H M Madel saat dikonfirmasi terkait hasil survei ini mengatakan, bahwa dirinya sama sekali tidak terpengaruh. Bahkan dia menuding ada permainan pada survei tersebut.
"Saya tidak terpengaruh, saya yakin data survei itu sengaja dibalik,” ujar Madel.
Bahkan Madel meminta untuk melihat jejaring sosial facebook. Menurutnya setiap agenda yang dilaksanakan oleh dirinya bersama Musharsyah dan tim selalu dibanjiri masyarakat.
“Lihat foto-foto di Facebook, acara kita selalu ramai, padahal kami itu diundang bukan kami yang sengaja mengundang dan membuat acara menarik masyarakat dengan iming-iming uang. Jadi itu menunjukan respon masyarakat terhadap kami sangat tinggi, hampir disetiap kecamatan,” jelas Madel.
Sedangkan incumbent, H Cek Endra (CE) saat dikonfirmasi terkait dengan hasil survei Charta Politika Indonesia yang mengunggulkan dirinya bersama Hilalatil Badri dengan selisih cukup jauh dari kubu lawan. CE mengatakan, sangat berterima kasih kepada Charta Politika.
“Dengan hasil survei kita bisa mengetahui dan menjadi bahan evaluasi kita dimana saja letak kekurangan yang harus diperbaiki untuk mencapai hasil maksimal,” ujar CE.
Data-data yang diungkap Charta Politika, Lanjut CE juga menjadi masukan-masukan bagi dirinya bersama Hilal, Tim Pemenangan dan Tim Koalisi. Data yang diungkap Charta Politika juga menjadi ukuran untuk menetukan gerakan dari CE-Hilal.
"Jadi setiap langkah kita harus terukur dengan pasti, dan ini membentuk kita menjadi semakin cerdas dengan metode-metode ilmiah,” singkatnya.