Aksi Unjuk Rasa

BREAKING NEWS: Ratusan Mahasiswa Unjuk Rasa di DPRD Sungai Penuh

Bersamaan dengan HUT ke-8, Kota Sungai Penuh diwarnai aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa

Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/HENDRI DEDE PUTRA

TRIBUNJAMBI.COM SUNGAI PENUH - Bersamaan dengan HUT ke-8, Kota Sungai Penuh diwarnai aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa dari gabungan organisasi PMII, HMI, IMM, dan KAMMI kota Sungai Penuh.

Mereka memenuhi pintu masuk dan keluar sekretariat DPRD Sungai Penuh menyampaikan berbagai aspirasi.

Massa HMI meminta agar walikota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri menindak dan menyelesaikan persoalan kantor inspektorat Kota Sungai Penuh yang anggarannya sudah habis tapi kantor belum selesai. Selain itu HMI meminta penjelasan AJB mengenai pembangunan rumah sakit khusus Kota Sungai Penuh yang menelan anggaran sampai Rp25 miliar. Namun pembangunannya masih jalan ditempat.

"Kami minta walikota merealisasikan visi misi sewaktu pencalonan sebagai walikota dulu. Minta walikota menjelaskan beberapa proyek yang belum selesai. Pembangunan gedung inspektorat, rumah sakit khusus," ungkap seorang orator di lapangan siang ini (8/11)

Selain itu mahasiswa dari PMII meminta pemerintah kota Sungai Penuh melakukan tindakan terkait maraknya kegiatan prostitusi di lantai 3 Kincai Plaza. Selain itu adanya pungutan liar di kawasan Kota Sungai Penuh.

Pantauan Tribunjambi.com aksi demonstrasi hingga saat ini masih berlangsung. Bahkan mahasiswa sempat melakukan aksi bakar ban diluar kantor DPRD namun dihentikan polisi.

Sementara pulugan anggota kepolisian dan Sat Pol PP Sungai Penuh mengawal aksi demonstrasi ini. Massa terus mendesak agar dibiarkan masuk kantor untuk bertemu dengan pejabat walikota Sungai Penuh.

Dapatkah mahasiswa bertemu Wako? Simak terus Breaking News dengan topik Aksi Unjuk Rasa, beberapa saat lagi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved