FOTO Anak-anak Naik Turun Tebing 793 Meter untuk ke Sekolah Tiap Hari
Nggak hanya rute dan lokasinya yang sangat ekstrem, mereka juga harus melewati jalur sepanjang itu hanya menggunakan tangga yang berasal dari rotan.
TRIBUNJAMBI.COM - Hayo ada nggak di antara kamu yang tiap berangkat ke sekolah masih sering males-malesan? Buat kamu yang masih sering ngerasain males tiap bangun pagi buat pergi ke sekolah, kamu harus bersyukur bisa jalan ke sekolah dengan cara yang "normal." Ekstrem.
Hal ini berbeda dengan yang harus dialami anak-anak di Desa Atule’er, di wilayah Tiongkok. Dengan umur yang masih sangat muda mereka masih bersemangat buat berangkat ke sekolah melalui rute yang bisa dikatakan sangat ekstrem bahkan buat ukuran orang dewasa.
Anak-anak dari Desa Atule’er, Tiongkok ini harus menuruni tebing setinggi 2.600 kaki atau setara dengan 793 meter buat pergi ke sekolah! Bayangkan, bagaimana seremnya harus menuruni tebing yang curam dengan jarak dan ketinggian seperti itu. Nggak hanya rute dan lokasinya yang sangat ekstrem, mereka juga harus melewati jalur sepanjang itu hanya menggunakan tangga yang berasal dari rotan.
Total, para anak-anak ini harus menuruni 17 tangga rotan yang berbeda agar bisa mencapai tujuan sekolahnya. Lokasi Desa Atule’er, tempat anak-anak ini tinggal emang berada jauh dari perkotaan. Dibutuhkan waktu nggak kurang dari 8 jam dari Ibukota Provinsi Sichuan buat menjangkau Desa Atule’er, seperti diuktip dari situs Lifebuzz.com.
Dengan medan yang sedemikian jauh dan membahayakan, untungnya anak-anak ini nggak harus melewatinya setiap hari buat pergi ke sekolah. Sistem di sana membuat anak-anak nggak harus pergi ke sekolah tiap hari. Mereka akan bersekolah selama dua minggu, kemudian baru pulang ke rumah dan libur selama seminggu. Dengan demikian, paling nggak anak-anak ini hanya melewati tangga ini setiap seminggu sekali.
Adapun tangga yang digunakan dalam rute ini sebenernya sangat membahayakan buat dilalui. Udah ada delapan orang yang meninggal karena melewati rute tersebut. Untungnya sejak tahun 2009 udah nggak ada lagi korban yang celaka ketika melewati tangga yang sangat berbahaya ini.
Setelah banyak diliput oleh media internasional, Pemerintah Tiongkok mulai membuat perbaikan di tangga yang direncanakan akan selesai pada bulan depan. Perbaikan yang dilakukan sendiri lebih ke tangga yang digunakan. Kalo sebelumnya menggunakan rotan, pemerintah Tiongkok akan membuat tangga baja yang akan dilengkapi dengan pagar.
Kalo dibandingkan dengan tangga sebelumnya yang hanya terbuat dari rotan, penggantian material tangga menjadi baja emang sebuah perbaikan besar. Tetapi solusi tersebut tetap punya konsekuensi, karena pada dasarnya jalur ini emang udah berbahaya. Seharusnya pemerintah bisa saja membuatkan jalan yang layak dan lebih aman atau memilih solusi yang lebih sederhana dengan memindahkan lokasi sekolah.
Anak-anak dari Desa Atule’er, China ini harus menuruni tebing setinggi 2.600 kaki atau setara dengan 793 meter buat pergi ke sekolah.

Jalur yang harus dilalui anak-anak ini setiap pergi ke sekolah
Setelah melihat perjuangan anak-anak ini ketika menuju ke sekolah, masih mau ngeluh dengan keadaan kamu saat ini?

