Ingin Kerja di Perusahaan Asing, Simak Kisah Fanny Ini

“Kalau di kantor, saya berhadapan dengan enam layar monitor untuk memantau, menghimpun, dan menganalisis informasi mengenai kondisi pasar saham asing,

Editor: Duanto AS
Kompas.com
Alumni Ritsumeikan Asia Pacific University (APU) asal Indonesia yang bekerja di Tokyo, Jepang. 

Lama-kelamaan, ia pun terbiasa. Kuncinya, tegas dia, tekun belajar dan terus berlatih.

“Adaptasi lainnya adalah soal penampilan,” lanjut Fanny.

Di Jepang, kata Fanny, penampilan karyawan harus seragam. Meski mengharuskan pegawai perempuannya menggunakan make-up, tutur dia, perusahaan Jepang melarang pemakaian warna mencolok.

"Rambut juga (sebaiknya) dikuncir satu, itu juga tak boleh terlalu tinggi ikatannya," imbuh Fanny.

Lucunya, tutur Fanny, semua "keharusan" itu tak tertera sebagai aturan tertulis. Semuanya, kata dia, sudah seperti kebiasaan saja.

"Kalau berpenampilan berbeda di sini (Jepang) akan terkesan aneh. Jadi ya ikuti saja,” ujarnya.

Hal itu diamini oleh Vidya Dhanika Rasthri, juga alumnus APU yang bekerja pula di Jepang.

“Begitulah kalau mau bertahan di sini. Ikuti standar dan kebiasaannya. Kalau tidak, akan tergerus sendiri,” kata Vidya, pada hari yang sama.

Saat baru lulus pada 2009, Vidya pernah berkesempatan kerja di perusahaan Jepang. Namun, ia hanya tahan 2,5 tahun.

Rupanya, ia merasa tak cocok dengan budaya kerja perusahaan tersebut. Akhirnya, ia memutuskan tetap bekerja di Tokyo tetapi pada perusahaan afiliasi dari Amerika Serikat.

“Tiap perusahaan ada tantangannya. Kalau perusahaan (milik) Jepang harus siap bekerja cepat, tepat waktu, dan teratur. Nah, kalau budaya perusahaan asing lain lagi. Tuntutan kerja lebih kepada inovasi dan kreativitas karyawan,” papar Vidya.

6 harapan perusahaan

Menurut Associate Dean of Admissions, Associate Professor, Education Development and Learning Support Center (EDLSC) APU, Dahlan Nariman, seseorang yang hendak bekerja di perusahaan asing, apalagi di luar negeri, harus siap dengan standar kerja yang diterapkan.

Mengutip penelitian dari President Magazine Maret 2015, Dahlan menyebutkan ada enam skill yang perusahaan asing inginkan ada dalam diri karyawan.

“Pertama, semangat menerima tantangan,” sebut Dahlan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved