Karhutla
Kebakaran Bukit Sentiong Nyaris ke Lahan Warga
Kebakaran hutan terjadi di Bukit Sentiong, kota Sungai Penuh siang kemarin (2/10). Informasi
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAI PENUH - Kebakaran hutan terjadi di Bukit Sentiong, kota Sungai Penuh siang kemarin (2/10). Informasi yang diterima beberapa hektar lahan di Bukit Sentiong Desa Sungai Akar Kota Sungai Penuh, sejak pukul 11.30 WIB.
Diduga penyebab kebakaran itu disengaja oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab membakar semak-semak di kawasan itu. Pantauan di lapangan kobaran api dengan cepat merambat seluruh padang ilalang yang sudah lama kering.
Terlihat, kobaran api melalap habis semak-semak, sementara upaya pemadaman belum terlihat. Keterangan dari seorang warga, Ari mengatakan kebakaran di Bukit Sentiong terlihat dari Tanah Kampung.
“Dari Tanah Kampung juga terlihat asap mengepul, karena penasaran saya mencoba menelusuri lokasi kebakaran. Sampai di lokasi api sedang besar-besarnya, sementara petugas belum ada yang datang," katanya
Kepala UPTB Damkar, Fery Ruswandi mengatakan pihaknya belum mendapat laporan adanya kebakaran tersebut. Padahal anggota sudah siap di pos Damkar.
"Kita belum terima laporan, kalau anggota dan armada siap selalu di pos Damkar," ungkapnya.
Camat Sungai Bungkal mengatakan memang terjadi kebakaran siang kemarin, tetapi itu masuk wilayah pesisir Bukit. Karena kelihatan titik api berasal dari atas bukit. Zulwahidi mengatakan areal Bukit Sentiong belum lama ini juga pernah terbakar oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
Sementara keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sungai Penuh yang disampaikan Saifudin bahwa kebakaran hutan tidak sampai merambah ke lahan masyarakat. Syaifudin yang menjabat Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD ini bilang belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Namun api berhasil dipadamkan warga tak beberapa lama kemudian. Selain itu ia mengatakan tak ada korban jiwa atau kerugian materil karena kebakaran tersebut.
"Kebakaran Bukit Sentiong tidak sampai ke lahan warga," katanya.
