Pilkada DKI Jakarta
Politik Butuh Momentum, SBY Sediakan "Panggung" Pilkada DKI untuk Agus Yudhoyono
Presiden ke-32 Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt pernah mengatakan, tak ada kebetulan dalam politik.
Saat ditanya apakah nama Agus diusulkan langsung oleh SBY, Arwani mengaku tidak tahu.
Namun, ia mendengar wacana pengusungan Agus dari sejumlah fungsionaris Demokrat.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno.
Eddy mengatakan, nama Agus sudah disimulasikan dengan berbagai tokoh sejak tiga hingga empat minggu sebelum pertemuan di Cikeas.
Namun, karena Agus masih berstatus militer aktif, simulasi dilakukan secara internal dan prosesnya tidak diumumkan kepada publik.
"Jadi kami sudah mempertimbangkan dengan matang ketika mengusung Mas Agus," ujar Eddy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/9/2016).
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, nama Agus sempat masuk lima besar dalam sebuah survei yang dilakukan Indo Barometer.
Syarief menyebutkan, Agus bercokol di posisi kelima.
Dalam survei tersebut, posisi pertama ditempati oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, berikutnya Tri Rismaharini, Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Itu survei yang dilakukan dua bulan lalu dan hasilnya ternyata positif. Mas Agus bisa masuk lima besar, padahal namanya belum pernah disebut akan maju di Pilgub DKI Jakarta," kata Syarief.
Syarief membantah Partai Demokrat sejak awal sudah menyiapkan skenario sejak lama untuk mengusung Agus sebagai calon gubernur.
Menurut dia, nama Agus justru muncul dari PPP, PKB, dan PAN yang menjadi mitra koalisi Demokrat.
Saat dikonfirmasi, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari tak mau berkomentar soal survei tersebut.
"Wah, kalau itu tanya langsung saja ke Pak Syarief ya," ucap Qodari ketika dihubungi secara terpisah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/agus-daftar_20160923_201210.jpg)