Konsleting Listrik Jadi Biang Kerok Kebakaran, ini Saran Damkar Bungo

Dalam sebulan terakhir, intensitas musibah kebakaran cukup tinggi di Kabupaten Bungo

Penulis: Awang Azhari | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI/AWANG AZHARI
Kebakaran yang terjadi di Bungo, Selasa malam rumah seorang warga ludes dilalap si jago merah 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Awang Azhari

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Dalam sebulan terakhir, intensitas musibah kebakaran cukup tinggi di Kabupaten Bungo, setidaknya ada empat amukan di jago merah yang rerata akibat dari konsleting arus pendek listrilk dan kompor.

‎Terakhir, Sabtu (24/7) warung bakso di Simpang Empat Rantau Ikil ludes terbakar karena ledakan kompor gas, hanya dalam beberapa menit api menghabiskan bangunan semi permanen berbahan kayu tersebut.

‎Api tidak sempat menyebar luas ke bangunan lain karena petugas pemadam kebakaran di posko Damkar yang berjarak 500 meter dari lokasi sigap mengisolasi api.

"Pemadaman api hanya empat menit, tapi karena kobarannya sangat besar, jadi sempat meludeskan sebagian besar isi bangunan," kata Kepala Damkar Bungo, Arpan Tuyani.

Sebelumnya kebakaran juga terjadi di beberapa tempat, rumah Abu Bakar warga Dusun Bukit Telago Kecamatan Pelepat habis terbakar karena diduga korselting listrik.

Serta beberapa kebakaran lain di kawasan pasar terjadi beberapa bulan sebelumnya, juga akibat arus pendek listrik.

Melihat dari musibah yang sudah terjadi, tampaknya masyarakat perlu waspada dengan memelihara secara baik instalasi listrik di dalam rumah, dan tentu cara pakai yang bijak.

Karena itu, Arpan Tuyani menyebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan secara baik ‎oleh masyarakat dalam penggunaan listrik di rumah. Jangan menumpuk steker atau colokan listrik terlalu banyak pada satu sumber listrik.

Kemudian gunakan material listrik seperti kabel, saklar, stop kontak, steker yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia).

"Gunakan pemutus arus listrik (sekering) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi, karena itu juga sering jadi penyebab korslet," tukad dia.

Selanjutnya, jenis dan ukuran kabel yang digunakan mesti sesuai peruntukan dan kapasitas hantar arusnya.

"Dan ‎jangan biarkan ada kabel yang terkelupas atau terbuka sambungannya. Selain tumpukan seteker, ini juga paling banyak jadi penyebab korselting listrik kemudian menyulut api," pungkasnya.‎

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved