Tracking Parabola, Distributor TV Berlangganan Mengaku Penjualan Terdampak

TRIBUNJAMBI.COM - Adanya aktivitas tracking parabola demi mendapatkan siaran sepakbola diakui sejumlah distributor tv berlangganan di Kota Jambi resah. Mereka mengaitkan penurunan penjualan lantaran akibat tracking tersebut.

Seorang distributor resmi televisi berlangganan di Simpang Kawat, Rendi mengatakan sejauh ini masih ada pemasangan pelangganan baru. Meski belakangan diakuinya mengalami penurunan.

"Paling dalam sebulan tiga atau lima unit yang laku," katanya.

Dia mengatakan hal ini terjadi akibat pembobolan siaran televisi berlangganan ataupun via parabola. Terlebih, kata dia, cara-caranya banyak menyebar di media sosial seperti Facebook.

"Banyak sekali sudah, viral-viral atau tulisan di Facebook, jadi orang banyak meniru," katanya kepada Tribun, Minggu (12/6).

Padahal katanya, membobol siaran tidaklah mudah. Butuh skil khusus dan orang yang berpengalaman.

Seorang distributor tv berlangganan di kawasan Purnama, Deni mengatakan hal senada. "Ga tau juga ya, padahal sekarang lagi musim bola," katanya.

Deni mengatakan dia belum pernah mendengar istilah hacker siaran tv berlangganan. Tapi katanya jika hal itu terjadi bisa saja jadi penyebabnya.