Warga Sungai Penuh yang Hilang Ditemukan dalam Kondisi Dehidrasi
Bastak alias Mak Kupuk ini pergi ke ladangnnya tidak jauh dari pemukiman warga Koto Lolo pada Senin pagi.
Penulis: hendri dede | Editor: Deddy Rachmawan
SUNGAI PENUH, TRIBUN - Warga Desa Koto Bento, Kecamatan Pesisir Bukit, Kota Sungai Penuh, sejak Senin (30/5) kemarin dihebohkan oleh kabar hilangnya salah satu warga atas nama Bastak.
Nenek yang berusia 80 tahun lebih ini dikabarkan hilang pada sore kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Warga pun langsung melakukan pencarian dibantu tim SAR gabungan.
Berdasarkan data dhimpun sebelum dilaporkan hilang, Bastak alias Mak Kupuk ini pergi ke ladangnnya tidak jauh dari pemukiman warga Koto Lolo pada Senin pagi.
"Namun sampai sore beliau tidak pulang ke rumah. Pihak keluarga sempat ke ladang, namun beliau tidak ditemukan," ujar Andika, salah satu warga setempat.
"Akhirnya keluarga memberitahu warga dan pihak kepolisian serta TRC untuk membantu melakukan pencarian hingga tengah malam," jelasnya.
Sementara itu, personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Sungai Penuh, Yudi, membenarkan itu.
Menurut dia, setelah hampir 24 jam tim SAR gabungan yang terdiri dari personel TRC BPBD, Tagana, Polri, TNI, serta masyarakat 3 koto melakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan dalam keadaan selamat.
Pencarian oleh tim SAR gabungan dari personel TRC BPBD, Tagana, Polri, TNI, serta masyarakat 3 koto akhirnya menemukan korban di Pematang Kapudung sekitar 2 kilometer dari ladangnya pada pukul 13.15 WIB siang kemarin (31/5).
Anggota TRC BPBD Kota Sungai Penuh, Yudi mengatakan, saat ditemukan kondisi korban kelelahan dan dehidrasi.
Pihak keluarga yang shock melihat kondisi korban, akhir meminta agar korban dibawa ke RSUD Mayjen H A Thalib Kerinci untuk diperiksa. "Tadi dibawa ke RSUD, sempat mendapatkan perawatan medis di IGD. Kita belum mendapat informasi terkini apakah beliah dirawat inap atau tidak," tutupnya.