Pembajakan Bus
Saat Bus Berhenti Brimob Merangsek Masuk
Berto penumpang bus Medan Jaya yang "dibajak" kepada Tribun bercerita kehebohan saat bus mereka dibajak oleh seseorang bersenjata celurit.
Penulis: muhlisin | Editor: Deddy Rachmawan
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muhlisin
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Berto penumpang bus Medan Jaya yang "dibajak" kepada Tribun bercerita kehebohan saat bus mereka dibajak oleh seseorang bersenjata celurit.
“Dia suruh sopir ngebut. Tapi pernah pula disuruhnya sopir berhenti mendadak ketika mobil sedang melaju kencang. Kemudian disuruh ngebut lagi,” ujar Berto pula.
Setiba di depan Mako Brimob, Desa Karanganyar, Pamenang, sopi mengerem. “Waktu itulah kami meloncat turun. Tapi karena hanya satu pintu depan yang terbuka, pastilah kita berdesakan. Saya saja sampai jatuh dan terinjak-injak sama penumpang lain,” ujarnya.
Saat penumpang berhamburan turun, pelaku yang tak diketahui namanya itu masih terus berteriak di dalam bus. Ketika beberapa anggota brimob merangsek masuk, pelaku pun ditemukan sudah tergeletak jatuh di lantai bus dengan luka menganga di lehernya.
“Kayaknya dia memang melukai sendiri lehernya. Tapi saya tidak lihat langsung, kan sudah turun. Karena dari awal memang dia berkali-kali ancam gorok leher sendiri kalau mobil berhenti di kantor polisi,” ujar Berto lagi.
Insiden mengejutkan terjadi di Bangko, Selasa (17/5) sore. Sekitar pukul 18.20, bus Medan Jaya bernomor polisi BK 7721 DA ‘dibajak’ oleh pelaku yang tak diketahui identitasnya.
Informasi yang dihimpun tribunjambi.com, pelaku naik tak jauh dari markas Kodim 0420/Sarko. Begitu naik, pelaku langsun mengancam sopir, kernet, dan penumpang mobil tujuan Jakarta tersebut.
