Ada Pasien Kritis, Warga Malah Lapor ke Orang Adat untuk Buka Jalan

Saya sudah memohon minta tolong, karena Susi sudah kritis. Tapi warga minya laporkan dulu ke orang adat. Lama berunding tetap tidak bisa, mereka bila

Penulis: hendri dede | Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUN JAMBI/HENDRI DEDE PUTRA
ILUSTRASI 

TRIBUNJAMBI.COM KERINCI - Aksi blokir jalan yang dilakukan sejumlah warga Siulak Deras, Kecamatan Gunung Tujuh memakan korban jiwa.

Karena tidak diizinkan lewat, Susi Marlina seorang warga Desa Jernih Jaya, Kecamatan Gujung Tujuh, meninggal di ambulans saat mau dibawa ke Rumah Sakit MH Thalib Kerinci, Selasa (10/5) dini hari.

Budi, pihak keluarga korban yang ikut mengantarkan ke RS MH Thalib, mengungkapkan Susi Marlina dibawa mobil ambulan Puskesmas Pelompek dalam keadaan kritis. Setelah melahirkan di Bidan desa yang ada di Jernih Jaya, namun tali pusar anak tidak keluar.

"Di Puskesmas setempat tidak sanggup, katanya harus dirujuk ke RS MH Thalib Kerinci yang berada di Sungai Penuh. Saat itu jam 1.30 malam," ungkapnya

Susi dibawa dengan mobil ambulans, lalu sampai di Siulak Deras sekitar jam 2.30 dini hari, tapi jalan diblokir warga. Ambulans pun tetap tidak bisa lewati jalan. Hampir satu jam menunggu, kata Budi, warga setempat tetap tidak mengizinkan.

"Saya sudah memohon minta tolong, karena Susi sudah kritis. Tapi warga minya laporkan dulu ke orang adat. Lama berunding tetap tidak bisa, mereka bilang kalau bisa buka jalan, buka saja sendiri. Karena lama menunggu jalan dibuka, akhirnya Susi meninggal di mobil ambulans," sebutnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved