Sambbu Point Alat yang Diusulkan Untuk Cegah Karhutla

alat pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang mempunyai teknologi tepat guna dan efesien

Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI/BANDOT ARYWONO
Lokasi bekas kebakaran hutan dan lahan 

TRIBUNJAMBI.COM - Purwadi Soeprihanto selaku Direktur Eksekutif APHI mengatakan, alat pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang mempunyai teknologi tepat guna dan efesien, pada Rabu (4/5).

"Alat itu baru dikembangkan dan nanti akan kita dorong anggota APHI terutama yang mempunyai lahan HTI yang jumlahnya sekitar 150 anggota supaya bisa menggunakan alat itu untuk pencegahan terjadinya Karhutla," kata Purwadi usai presentasi di hadapan Satgas Karhutla Provinsi Jambi.

Dia mengatakan pihaknya akan memperluas dengan menyampaikan kepada anggotanya bahwa ada alat pencegahan karhutla yang efektif, tepat guna dan harganya tidak terlalu mahal.

"Selama ini kawan-kawan anggota melihat dalam mengatasi kebakaran itu membutuhkan alat dan biaya yang mahal, sehingga kita ciptakan teknologi yang tepat guna dan tidak mahal supaya bisa digunakan oleh kawan-kawan asosiasi dalam pencegahan karhutla di areal konsesinya," katanya menjelaskan.

Dia menjelaskan cara kerja alat tersebut sangat mudah yakni hanya ditempatkan pada satu unit center yang kemudian disambungkan dengan selang air dan mensin genset, sehingga dengan alat tersebut bisa menyemprotkan air ke dalam lahan gambut hingga kedalaman sekitar dua meter.

Dia mengatakan alat ini diutamakan untuk lahan gambut. Alat ini bernama Sambbu Point. Alat ini akan ditempatkan dinsatu unit yang kemudian disambungkan dengan selang dan genset dan alat tersebut bisa menyemprotkan air di dalam tanah.

"Cukup memadamkan api di dalam lahan gambut itu," jelasnya.

Dikatakan dia, alat yang dinilai efektif untuk mencegah luasnya kebakaran di lahan gambut itu sebelumnya sudah dipresentasikan kepada Panglima TNI dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup dan mendapat respon baik.

"Respon pemerintah sangat menghargai sekali, Pak Panglima dan Ibu Menteri berharap alat ini dimodifikasi lebih baik lagi dan bisa diterapkan ke seluruh perusahaan," kata dia.

Purwadi mengatakan pengembangan alat tersebut akan difokuskan ke sejumlah provinsi yang terdapat areal l gambut yang setiap tahunnya mengalami kebakaran.

Dia mengatakan daerah tersebut mencakup Jambi, Riau, Sumsel, Kalteng, Kalbar dan Kalsel. "Daerah tersebut menjadi fokus kita untuk program pengembangan alat ini," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved