Sedih, Gajah Meninggal Meninggal saat Bawa Wisatawan, Dia Kelelahan

Sambo, gajah betina itu, telah bekerja selama 40 menit di bawah suhu yang cukup terik: 40°C.

Editor: Duanto AS
metro.co.uk
Baru-baru ini, seekor gajah yang melayani pariwisata di sebuah kuil di Kamboja meningga dunia gara-gara kelelahan mengangkut wisatawan. 

PERNAH menunggang gajah di sebuah taman hiburan keluarga? Jika pernah, ada baiknya Anda berpikir ulang. Baru-baru ini, seekor gajah bernama Sambo yang melayani pariwisata di sebuah kuil di Kamboja meningga dunia gara-gara kelelahan mengangkut wisatawan.

Ironisnya, gajah itu meninggal dunia dalam keadaan masih membawa wisatawan.

Sambo, gajah betina itu, telah bekerja selama 40 menit di bawah suhu yang cukup terik: 40°C. Tugas utama gajah Sambol adalah mengangkut para turis menuju sebuah kuno yang ada di sana. Dari keterangan dokter yang menanganinya, Sambo mengalami serangan jantung mendadak akibat suhu yang terlampau panas. Plus, kelelahan dan kurangnya angin yang bisa menyejukkan tubuhnya.

Sebuah penyelidikan telah dilakukan untuk mengungkap kematian gajah Sambo.

Dari gambar yang beredar luas di internet—Sambo sendiri telah bekerja selama 15 tahun untuk Angkor Elephant Company—kita tahu, Sambo meninggal di pinggir jalan. Itu tandanya, ia meninggal saat sedang bekerja.

Sebagai respon atas kematian Sambo, beberapa aktivis langsung bereaksi. Mereka mendorong kampanye untuk kehidupan gajah yang lebih baik yang jauh dari kegiatan-kegiatan yang bersifat eksploitatif.

“Kondisi harus diatur sedemikian rupa, kematian gajah Kamboja itu menunjukkan apa yang harus mereka lakukan (terhadap gajah,” ujar Jack Highwood, yang menjalankan Elephant Valley Project, seperti dilansir dari Metro.co.uk.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved