KPK Tangkap Legislator DKI

Ini Profil Mohamad Sanusi, Anggota DPRD Jakarta yang Jadi Tersangka Korupsi

Mohamad Sanusi yang akrab disapa Bang Uci, aktif sebagai Bendahara Partai Gerindra DKI Jakarta,

Editor: Fifi Suryani
Kompas.com
Muhammad Sanusi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Mohamad Sanusi yang akrab disapa Bang Uci, aktif sebagai Bendahara Partai Gerindra DKI Jakarta, dan menjadi Ketua Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta.

Dalam laman pribadinya, Mohamad Sanusi mengungkapkan, dirinya ikut membina dan menempatkan 300 pedagang Tasik K-5, dari wilayah Waduk Melati Tanah Abang ke Mall JaCC; membantu advokasi pedagang Tanah Abang Blok A yang terbongkar; membina dan menempatkan 200 pedagang buku K-5, dari Kwitang ke Mall JaCC; serta menempatkan dan membina pedagang keramik K-5 Rawasari ke Mal JACC.

Bagian menariknya, Basuki Tjahaja Purnama pernah mengomentari jam tangan Mohamad Sanusi, yang disebutnya memiliki arloji mewah merek Richard Mille seharga Rp 1,4 miliar.

Saat itu, Sanusi membantah dan menyebut bahwa jamnya adalah KW, harganya Rp 1,4 juta.

Tak hanya soal jam tangan, Sanusi juga kerap disebut-sebut membawa mobil mewah bermerek Audi dan Jaguar, ke kantor DPRD DKI Jakarta.

Sanusi bisa disebut lahir dari dunia politik. Ayahnya merupakan salah satu tokoh Partai Golkar Jakarta Utara. Ia mulai aktif di dunia politik pada 1999 melalui Partai Kesatuan dan Persatuan (PKP), yang dipimpin Edi Sudrajat.

Pada 2002, nama Mohamad Sanusi masuk dalam jajaran pendiri Partai Demokrat. Karena kesibukan pekerjaan, Sanusi tidak jadi ikut maju dalam perhelatan Pemilu Legislatif 2004.

Baru pada Pileg 2009, ia ikut mencalonkan diri sebagai caleg DPRD DKI Jakarta dapil Jakarta Timur.

Pada 2009, ia membentuk Metropolitan Studi Center (MSC) sebagai wadah tim pemenangannya. Kemudian tahun 2010, namanya berubah menjadi Muhamad Sanusi Center, yang juga menjalankan kegiatan sosial kemasyarakatan, di antaranya asuransi gratis untuk anggotanya, ambulance gratis, advokasi kesehatan gratis, advokasi pemakaman gratis, akta kelahiran gratis, dan sebagainya.

KPK menetapkan Sanusi sebagai tersangka karena menerima suap Rp 2 miliar dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja.

Suap tersebut diberikan anak buah Ariesman, Trinanda Prihantoro sebanyak dua kali masing-masing Rp 1 miliar.

Suap tersebut guna keperluan pembahasan raperda tentang rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Provinsi Jakarta tahun 2015-2035, dan raperda tentang rencana tata ruang kawasan strategis kawasan pantai Jakarta Utara.

Nama Lengkap: Ir H Mohamad Sanusi
Tempat/Tanggal lahir: Jakarta, 4 Juli 1970
Agama: Islam
Pendidikan:
Fak.Teknik Sipil Institut Sains dan Teknik Nasional Jakarta (1995)
SMA Negeri 15 Jakarta (1989)
SMP Negeri 95 Jakarta (1986)
SD Negeri Sungai Bambu Jakarta (1983)

Pekerjaan:
Direktur Marketing Citicon Mitra Tanah Abang (2004-2006)
Direktur Utama Citicon Mitra Bukit Tinggi (2006-sekarang)
Komisaris Citicon Media Land (2005 - 2007)
Direktur Utama Bumi Raya Properti (2008-sekarang).

Pengalaman Organisasi:
Ketua Bidang Politik Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) DKI Jakarta tahun 2002.
Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) DKI Jakarta (2011).
Tim Kampanye Jokowi-Ahok saat menjadi Calon Gubernur tahun 2012
Bendahara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta (2014)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved