Eksklusif Tribun Jambi
Proyek Perumahan PNS Sarolangun Rusak Kebun Masyarakat
M Aman (40) hanya bisa pasrah melihat ratusan karet yang ia tanam di lahan seluas setengah hektare
Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
"Waktu kita datangi saat itu, kata mereka akan turun ke lokasi. Tapi sampai sekarang mereka tidak pernah turun-turun," terang Aman.
Senada mantan Ketua RT 14 Kelurahan Gunung Kembang, Fahrizan mengatakan, dampak dari penutupan aliran anak sungai yang dilakukan oleh pengembang memang dikeluhkan warga. Sejauh ini sebutnya, dampak kerugian yang dirasakan adalah terendamnya lahan kebun warga.
"Ada sekitar tiga orang yang kebunnya terendam. Selain kebun pak Aman, ada dua orang lagi warga yang lahannya juga terendam. Kalau digabungkan ada sekitar 1 hektare lahan warga yang kini sudah menjadi danau," sebut Fahrizan yang baru satu minggu diganti ini sebagai ketua RT setempat.
Dampak lain dari penutupan itu dia mengatakan, memang belum dirasakan warga. Sebab yang ditutup hanya anak sungai yang mengalir ke sungai Guntung.
"Sungai Guntung masih tetap mengalir karena masih ada anak sungai lain. Tapi jika air yang mengendap di lahan warga ini suatu saat bisa menjadi sumber penyakit," tuturnya.
Terkait hal ini lanjutnya, sebagai Ketua RT saat itu dirinya telah melaporkan persoalan tersebut untuk ditindaklanjuti. Namun sampai saat ini, tidak ada kejalasan yang didapatkan warga.
"Bukan hanya lurah, camat atau intansi terkait saja ke Sekda juga telah kita laporkan. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan," dia menyebutkan.
Pantauan Tribun di lokasi, dari beberapa hektare kebun milik M Aman, sekitar 1 hektare terendam air, dengan ketinggian antara dua sampai empat meter. Di dalam lokasi tersebut terlihat ratusan batang karet yang menghitam tak berdaun berdiri dan sebagian telah rebah.
Sementara di bagian ujung lahan milik Aman terdapat bekas aktivitas pengembangan perumahan. Namun perumahan PNS yang berdiri di atas tanah milik pemkab itu terlihat terbangkalai.
Sudah tidak ada terlihat aktivitas pembangunan rumah. Hanya ada beberapa bekas bangunan perumahan yang hanya menyisakan batu bata. Sebagian hanya terlihat tanah kuning.