ISIS

Gadis yang Diperbudak ISIS Bakar Diri agar Terlihat Jelek

Seorang bocah perempuan berumur delapan tahun berulang kali dijual dan diperkosa, sedangkan seorang gadis

Editor: Fifi Suryani
daily mail
Militan ISIS 

Sebagai orang Yazidi yang kepercayaannya dianggap bid'ah oleh ISIS, para wanita yang diperkosa dan kadang dibiarkan hamil oleh militan ISIS, dianggap oleh banyak anggota komunitasnya sendiri sebagai sumber aib.

Mereka yang diabaikan komunitasnya menjadi melarat dan berisiko jatuh ke prostitusi demi mempertahankan hidup mereka. Namun lebih banyak lagi yang bunuh diri, kata Kizilhan.

"Tahun lalu, saya mendokumentasikan lebih dari 20 kasus bunuh diri, tapi ini sungguh fenomena puncak gunung es," kata dia seraya mengatakan yang sebenarnya bisa mencapai lebih dari 150 kasus.

Kizilhan lalu mengenang seorang gadis yang ditemuinya di sebuah kamp pengungsi, Agustus tahun silam, yang 80 persen tubuhnya terbakar.

"Anak ini tak punya hidung, tak punya telinga," kata dia. Kizilhan mengaku kaget setelah mengetahui apa yang terjadi pada gadis itu.

Para militan ISIS menawan gadis itu bersama saudari-saudarinya yang lain selama berminggu-minggu, dengan berulang kali memperkosa dan menyiksa mereka, sebelum mereka berhasil melarikan diri.

Suatu malam saat tidur di sebuah kamp pengungsi, gadis yang telah melarikan diri itu bermimpi ada militan ISIS di luar tendanya.

Dalam kepanikan dia mengguyur wajahnya dengan bensin dan lalu membakarnya.

Gadis itu berharap menjadi kelihatan jelek sehingga para bandit ISIS tidak lagi memperkosanya.

Kizilhan segera mengeluarkan gadis ini ke Jerman karena mengkhawatirkan nyawanya. Gadis ini masih dirawat di rumah sakit di Jerman setelah menjalani lebih dari lusinan operasi. Dia masih akan menjalani sekitar 30 operasi kulit dan tulang.

Diperkosa ratusan kali

Kebanyakan gadis dan wanita dalam program di Jerman ini berusia antara 16 sampai 20 tahun, kata Kizilhan.

Yang tertua berusia sekitar 40-an. Sedangkan yang termuda berusia delapan tahun.

"ISIS menjual gadis itu delapan kali selama 10 bulan dijadikan sandera dan memperkosanya ratusan kali," kata Kizilhan sembari menggeleng-gelengkan kepalanya dengan mimik jijik atas perlakuan biadab orang-orang ISIS itu.

"Ini adalah salah satu kasus yang selalu saya ingat."

Halaman
123
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved