Kisah Mistis dan Penampakan di Balik Penamaan "Lorong Arwah"

Lorong Arwah di RT 47 Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung Kota Jambi, dikenal cukup aman

Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/DEDY NURDIN

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Lorong Arwah di RT 47 Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung Kota Jambi, dikenal cukup aman dan menjadi pemukiman yang tenteram. Apa lagi lokasinya berada tepat di seberang Markas Kodim 0415/Batanghari.

Namun, tak dipungkiri kesan mistis menjadi latar belakang muculnya nama Lorong Arwah.

Lisa Tuti, Istri ketua RT 47 saat dibincangi Tribunjambi.com, Minggu (10/1/2016) membenarkan jika pemberian nama lorong arwah hanyalah sekedar penanda saja.

Namun, Lisa yang mengaku sudah lahir dan besar di sana menyebut wajar jika lorong arwah di kaitkan dengan kesan mistsis dikarenakan lokasinya di sebelah kuburan, atau TPU Puncak.

Kesan mistis ini memang pernah mencuat saat Lisa masih kecil. Menurutnya, warga kerap merasakan ada gangguan dari makhluk halus saat melintas di lorong arwah.

"Tahun 60-an dulu sering dengar orang nengok aneh-aneh," katanya.

Seperti penampakan kuntilanak atau sosok lelaki tua renta yang menampakkan wujudnya pada saat warga melintas pada malam, atau bahkan siang hari.

"Kadang ada yang nanya, mau kemana dek? Lepas itu kita noleh hilang, ada yang bilang kalau malam ada kuntilanak di atas pohon,"cerita Lisa.

Sebelum dijadikannya makam, dulunya lokasi TPU Puncak di sebelah lorong arwah merupakan tempat pembuangan ampas serbuk dari pabrik kayu.

Namun, kemudian kawasan tersebut dijadikan lokasi pemakaman.

Bahkan kata Lisa, saat ia kecil pernah mendengar cerita adanya lokasi kuburan massal di lokasi TPU Puncak.

"Dulu kan disana ada makam petak-petak besak, cuma dari kayu, katanya tempat kuburan massal," katanya.

"Tapi dak tau juga karena itu cerita waktu kecil dulu, sekarang sudah dak ada lagi karena sudah tertimbun," katanya.

Namun, Lisa melanjutkan, seiring bertambahnya penduduk, lokasi disekitar lorong arwah pun mulai ramai dibangun rumah.

Selanjutnya, kesan mistis yang pernah melekat kini mulai pudar.

"Sekarang dak ada lagi, malah dak pernah dengar yang aneh-aneh lagi. Karna sudah rame, rumah sudah mulai banyak," pungkas lisa sebelum mengakhiri perbincangan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved