Ini Dia Gelandangan dengan Jiwa Sosial Tinggi
Kebanyakan orang berfikir gelandangan atau tunawisma merupakan sampah masyarakat dan menjadi perusak pemandangan suatu kota.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM - Kebanyakan orang berfikir gelandangan atau tunawisma merupakan sampah masyarakat dan menjadi perusak pemandangan suatu kota.
Namun berbeda dengan tunawisma satu ini. Bila anda belum bisa menirukan apa yang dilakukan tunawisma satu ini, maka anda juga tidak dapat mengecap dia sebagai sampah masyarakat.
Sebuah berita dari Cina, mengangkat sosok seorang tunawisma tua yang selalu berkeliling kota berjalan dengan pakai kumelnya.
Pria tua ini memang dianggap sebaga gelandangan di kota dari negara Cina tersebut, namun satu sifat yang ia miliki membuat gelandangan ini dihormati oleh penduduk lokal negara tersebut.
Mengapa seperti itu, hal itu dikarenakan oleh kebiasaan Liaoning yang sudah berusia 50 tahun lebih, selalu membersihkan kotoran bahkan coretan pada halte, ruang telepon umum dan bahkan gardu listrik.
Sifat sosial tersebut yang membuat Liaoning menjadi gelandangan yang paling dihormati di kota Shenyang, China.
Menurut penduduk setempat yang tinggal di lingkungan tersebut, ia telah melakukan kebiasaan itu selama hampir dua tahun, terlepas dari cuaca atau iklim buruk yang biasa mendera kota tersebut. 
"Ada satu hari musim dingin, ketika kain di tangannya telah menjadi es dan membeku, ia masih menjalankan kegiatan itu," kutipan komentar pada berita syd.com.cn.
Selain itu netizens juga memuji ia sebagai tunawisma paling bersih dan baik di kota Shenyang.
Ketika ditanya mengapa ia terus menyeka sampah dan menghapus coretan di halte bus.
Liaoning yang berusia 50-an itu mengatakan kepada syd.com.cn, bahwa ia hanya ingin melakukan sesuatu yang berguna.

Sumber : facebook cctvnews
