Helikopter Jatuh

Keluarga Pilot Helikopter yang Hilang Kontak Berangkat ke Medan

Tidak terlihat aktivitas yang berarti di rumah Letnan Kolonel Teguh Mulyatno, pilot helikopter EC 130 yang hilang kontak

Editor: Nani Rachmaini
Dok Kementrian Perhubungan
Kursi helikopter EC 130 ditemukan di perairan Danau Toba, Senin (12/10/2015). 

TRIBUNJAMBI.COM, TANGERANG — Tidak terlihat aktivitas yang berarti di rumah Letnan Kolonel Teguh Mulyatno, pilot helikopter EC 130 yang hilang kontak dalam penerbangan dari Desa Siparmahan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, menuju Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, Minggu (11/10/2015) siang.

Pantauan Kompas.com di rumahnya yang beralamat di Vila Asean, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (13/10/2015), tidak tampak anggota keluarga Teguh di sana.

Hanya ada beberapa asisten rumah tangga yang sibuk membersihkan pekarangan dan menyiapkan makanan.

Salah satu asisten rumah tangga, Arman, menjelaskan, empat orang anggota keluarga Teguh sudah berangkat ke Medan untuk ikut melakukan pencarian helikopter pada hari Senin (12/10/2015).

Mereka yang pergi adalah istri dan anak Teguh serta satu saudara dari istri Teguh dan satu saudara Teguh. "Sudah enggak ada orang di sini. Keluarga juga belum mau ngomong apa-apa ke media karena kita juga masih menunggu kabar. Kita sama-sama enggak tahu gimana kejadian yang sebenarnya," kata Arman kepada Kompas.com, Selasa siang.

Pihak keluarga besar Teguh yang ada di Jawa Tengah juga masih menunggu kabar lebih lanjut. Mereka berharap tim pencari bisa menemukan helikopter yang hilang dan mereka yang ada di dalam helikopter bisa selamat semua.

Dari kabar terakhir, tim gabungan di Medan melaporkan telah menemukan bagian kursi helikopter di perairan Danau Toba.

Pencarian masih dilakukan sampai hari ini dengan melibatkan ratusan personel polisi di Medan. Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) itu berada di bawah kendali Teguh Mulyatno dan teknisi Hari Poerwanto serta tiga orang penumpang.

Informasinya, helikopter itu dicarter pengusaha asal Samosir yang tinggal di Jakarta, Marihad Simbolon. Helikopter tiba di rumah Marihad Simbolon di Desa Siparmahan pukul 10.30 WIB hari Minggu.

Setelah menurunkan Marihad dan keluarga, helikopter take-off pukul 11.30 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Kualanamu 45 menit berikutnya. Helikopter dengan registrasi PK BKA itu lepas landas dan kemudian dikabarkan hilang kontak pukul 11.50 WIB.

Sumber: Kompas.com
Tags
kecelakaan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved