Dapat Rp 5 Jutaan per Bulan, Sarjana Ini Beralih Jadi Pengendara Go-Jek

Meski bergelar sarjana, Idat (32), tidak takut harus bekerja menantang teriknya matahari di Jakarta sambil mengantarkan penumpang ke tempat tujuan.

Editor: Nani Rachmaini
KOMPAS.COM/ANDRI DONNAL PUTERA
Logo Go-Jek di jaket salah satu driver atau pengendara. 

Ribuan orang ikut serta memadati lokasi pendaftaran Go-Jek di Senayan, Jakarta Pusat, tersebut sehingga memacetkan arus lalu lintas di jalan sekitarnya. Orang-orang yang hendak menjadi rider Go-Jek ini pun bersaing tak kenal jenjang pekerjaan.

Mulai dari pengangguran, office boy kantoran, mahasiswa, hingga karyawan bank pun ikut mendaftar. Mereka rela antre berjam-jam demi mendapatkan penghasilan cukup besar untuk ukuran mereka. Pendaftar yang datang dari berbagai tempat di Jakarta dan sekitarnya itu pun tidak segan-segan untuk mengubah profesinya menjadi tukang ojek.

Seperti diberitakan, PT Go-Jek Indonesia meluncurkan aplikasi Go-Jek sejak Januari 2015 dan mendapat sambutan luar biasa dari konsumen. Go-Jek mencapai prestasi sejuta order pada Juli 2015.

Pendiri sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, beberapa waktu lalu mengatakan, sampai Juli lalu, jumlah pengojek yang telah bergabung dengan Go-Jek mencapai 15.000 orang. Jumlah ini akan terus bertambah. (m1/m2)

Sumber: Kompas.com
Tags
Go-Jek
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved