Jangan Ada Pihak yang Memanasi Pembakaran Masjid di Papua

"Kericuhan pada kegiatan salat, tapi jamaah langsung pindah ke halaman Koramil 1702 / JWY," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri

Editor: Deddy Rachmawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya mengatakan bahwa kasus pembakaran tempat ibadah yang dilakukan oleh sejumlah kelompok di Papua merupakan tugas Kepala BIN yang baru.

Menurutnya, kejadian tersebut sangat memprihatinkan dan hal itu masih bisa terjadi di daerah lain. Mengingat, banyak daerah di Indonesia yang masih menjunjung tinggi nilai budaya di masyarakat.

"Ini tugas besar dari Kepala BIN untuk pergi ke timur, karena tidak menutup kemungkinan terjadi di daerah lain nya. Itu harus diwaspadai," ujarnya di kediaman Aburizal Bakrie, Jakarta, Jumat (17/7/2015).

Tantowi enggan menyebutkan apa penyebab dari pembakaran tersebut serta akan menunggu pihak yang berwenang untuk selesai melakukan pemeriksaan.

"Terlalu awal, menebak penyebab sesungguhnya, hanya sepotong yang kita lihat. Jangan sampai ada pihak tertentu mamanasi suasana untuk mempolitisir, sehingga mencabik kebinekaan Indonesia," tambahnya.

Wasekjen Partai Golkar kubu Ical tersebut juga menambahkan bahwa masyarakat Indonesia harus realistis menyikapi permasalahan itu.

Menurutnya bangsa Indonesia terkenal dengan kebinekaan dan jangan sampai timbul kesan bahwa hal ini menjadi isu agama.

Diberitakan sebelumnya, terjadi insiden pembakaran masjid oleh sekelompok orang tidak dikenal di Kabupaten Tolikara, Papua.

Saat itu jamaah di dalamnya bersiap takbir Salat Idul Fitri, pagi tadi.

"Kericuhan pada kegiatan salat, tapi jamaah langsung pindah ke halaman Koramil 1702 / JWY," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto saat dihubungi, Jumat (17/7/2015).

Menurut Agus, peristiwa itu berlangsung cepat. Kini kondisi di tempat kejadian perkara juga sudah berangsur-angsur kondusif.
Tak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut.
"Teman-teman sudah melakukan penjagaan ketat, sudah diterjunkan," kata Agus.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved