Tatkala Muslim Kiruna Harus Berpuasa dengan Matahari Terbit 24 Jam

Menjalankan ibadah puasa pada musim panas di negara-negara Eropa menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam.

Editor: Nani Rachmaini
Al Jazeera
Umat Muslim di Kiruna, Swedia biasanya menggunakan jadwal puasa Stockholm di saat matahari di kota itu tak pernah terbenam di musim panas. Dengan menggunakan jadwal Stockholm mereka berpuasa rata-rata 20 jam sehari. 

"Saya berada di Kiruna dan saya menjalankan ibadah berdasarkan waktu Kiruna. Lalu, mengapa tahun ini saya harus mengubah jadwal puasa saya dengan mengikuti waktu Stockholm?" kata perempuan itu.

Namun, jika Ramadhan jatuh di bulan Desember, kondisi sebaliknya terjadi di Kiruna. Dalam dua pekan, matahari bahkan tidak pernah terbit sehingga pada saat itu umat Muslim "terpaksa" membuat aturan sendiri saat berpuasa. Seorang pria Somalia, Abdulnasser Mohammed, mengatakan, pada musim dingin, dia berpuasa hanya sekitar lima jam sehari.

Abdulnasser yang kini menjadi Ketua Asosiasi Umat Islam Kiruna mengatakan, pada musim panas, dia mengikuti jadwal puasa Turki karena negeri itu adalah negeri Muslim paling dekat dengan Swedia. Namun, dia menegaskan setiap umat Muslim bebas untuk memilih cara menjalankan ibadah puasa.

"Ramadhan tak bertujuan membuat seseorang kelaparan atau sakit sehingga umat bisa memilih cara yang terbaik bagi mereka," ujar Abdulnasser.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved