Selebaran Gelap Calon Rektor IAIN STS Merugikan Kampus
Masalah ini kemudian katanya bisa berdampak pada melambatnya proses IAIN menjadi UIN
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Deddy Rachmawan
Laporan wartawan Tribun Jambi, Jaka HB
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dinamika politik dalam rangka pemilihan rektor Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (IAIN STS) dianggap ketua senat terpilih Liyas Hasibuan sebagai hal biasa. Namun ia berkomentar mengenai adanya selebaran Selasa (16/6).
“Saya rasa itu bukan sesuatu yang baik,” katanya.
Hal-hal seperti itu menurutnya bisa membuat IAIN bermasalah di mata pusat. Masalah ini kemudian katanya bisa berdampak pada melambatnya proses IAIN menjadi UIN. “Yang lain sudah UIN kita masih IAIN,” katanya.
Dia bilang ribut-ribut akan menjerumuskan IAIN dalam persoalan baru. “Yang akhirnya membelenggu pembangunan IAIN itu sendiri,” katanya.
Mengenai selebaran gelap itu, isinya terkait salah satu kandidat calon rektor IAIN. Isi menuduh salah satu kandidat mempunyai kasus plagiat.
Terkait adanya tuduhan plagiat terhadap salah satu calon dalam selebaran gelap itu, Lias Hasibuan selaku ketua senat terpilih mempertanyakan kembali.
“Sebetulnya yang menyatakan orang plagiat itu siapa? Yang membina IAIN ini adalah dirjen, apakah kalau misalnya salah kutip sedikit dalam beberapa hal lalu dibilang plagiat, kalau masih bermasalah ada lembaganya juga yang
mengurusi,” katanya.