Lambannya Pembangunan Jalan karena Keterbatasan Anggaran
Oleh sebagian pihak, proses pembangunan jalan provinsi di Senyerang mulai tahun ini dinilai lambat, harusnya sudah sejak lama
Penulis: Awang Azhari | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Awang Azhari
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Oleh sebagian pihak, proses pembangunan jalan provinsi di Senyerang mulai tahun ini dinilai lambat, harusnya sudah sejak lama mengingat kondisi jalan tersebut benar-benar mempengaruhi ekonomi masyarakat. Lumpur yang dalam di jalan provinsi membuat kendaraan bermotor sulit masuk dan keluar Senyerang, sehingga komoditi lokal dibeli murah, sementara harga sembako sangat tinggi.
Disinggung persoalan itu, Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Fauzi Ansori yang juga hadir di Musrenbang Tanjab Barat beberapa waktu lalu mengatakan anggaran provinsi sangat terbatas sementara kewenangan yang harus ditangani sangat besar. "Jadi tidak ada motif politik," sebut Fauzi.
Lanjutnya bahwa tahun ini Tanjab Barat masuk ke dalam prioritas, ini terlihat dari tingginya angka anggaran yang akan digelontorkan ke kabupaten pesisir tersebut. Secara kumulatif APBD Provinsi tahun ini untuk Tanjab Barat mencapai Rp 65 miliar.
Dana itu akan dialokasikan untuk beberapa sektor, mulai dari infrastruktur, pendidikan serta beberapa sektor lain. "Secara detail saya lupa, tapi yang prioritas infrastruktur," urai Fauzi.