Kenaikan Harga BBM

Pendapatan Tukang Ojek Berkurang

Ali tukang ojek di kawasan Simpang III Sipin mengatakan, dirinya hanya bisa pasrah

Penulis: qomaruddin | Editor: Deddy Rachmawan

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Qomaruddin

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Ali tukang ojek di kawasan Simpang III Sipin mengatakan, dirinya hanya bisa pasrah dengan kenaikan harga BBM. Kata dia, hal itu otomatis akan mengurangi pendapatan per harinya. Biasanya dalam sehari ia menghabiskan Rp 13 ribu untuk mendapatkan 3 liter bensin.

"Itukan sebelum BBM naik, sekarang manalah dapat, belum lagi pengeluaran lainnya seperti oli kendaraan, serba susah jadinya, kita tidak bisa berbuat apa-apa, cuma rakyat jelata. Kita bandingkan saja sehari setelah bbm naik, biasanya bisa Rp 50 ribu bawa pulang, sekarang cuma Rp 20 ribu," katanya, Minggu (23/6)

Seharusnya pemerintah mengerti nasib rakyatnya, lebih banyak rakyat miskin dibanding kaya, pemerintah tidak tahu bagaimana nasib rakyatnya dibawah. Wajar kalau mereka enak saja menaikkan harga BBM, tidak pernah merasakan sengsara, tidak pernah merasakan sulit mencari penghidupan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved