Skandal Nazaruddin
Besok, Nazaruddin Tiba di Bandara Halim Jakarta
TRIBUNJAMBI.COM - Otoritas pemerintah Kolombia telah merampungkan proses administrasi deportasi Muhammad Nazaruddin,
Editor:
Rahimin
JAKARTA,TRIBUNJAMBI.COM - Otoritas pemerintah Kolombia telah merampungkan proses administrasi deportasi Muhammad Nazaruddin, buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia.
Polri yang mengerahkan tim dalam penjemputan ke Kolombia, memperkirakan Nazaruddin tiba di tanah air melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (12/8/2011) besok WIB.
"Mungkin besok kali yah. (Sekarang) Dalam perjalanan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (11/8/2011).
Ia diterbangkan dari Bogota, Kolombia, menggunakan pesawat carter yang disewa pihak Indonesia seharga Rp 4 miliar. "Dia (Nazaruddin) lagi di pesawat. Ya kita tunggu saja lah. Dan (Nazaruddin) sudah diserahkan ke timnya (Polri) itu. Yah kita tunggu saja yah. Mereka pakai pesawat carteran. Saya kira (mendarat) di Halim nanti," paparnya.
Anton mengaku kesulitan menelpon tim Polri yang berangkat ke Kolombia untuk menanyakan perkembangan terakhir pemulangan Nazaruddin ke tanah air.
Ia memperkirakan hal itu dikarenakan tim Polri tengah berada dalam perjalanan di dalam pesawat. "Saya belum kontak sama timnya, karena HP-nya pada mati semua," jelasya.
Lebih jauh Anton mengatakan, setiba di tanah air, tim Polri akan langsung membawa dan menyerahkan Nazaruddin kepada pihak yang meminta bantuan penangkapan, yakni KPK.
Sebagaimana diberitakan, Nazaruddin ditangkap kepolisan Kolombia di Cartagena pada Minggu (7/8/2011), karena diketahui dia adalah buronan KPK sekaligus buronan kepolisian internasional atau Interpol.
Polri yang mengerahkan tim dalam penjemputan ke Kolombia, memperkirakan Nazaruddin tiba di tanah air melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (12/8/2011) besok WIB.
"Mungkin besok kali yah. (Sekarang) Dalam perjalanan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (11/8/2011).
Ia diterbangkan dari Bogota, Kolombia, menggunakan pesawat carter yang disewa pihak Indonesia seharga Rp 4 miliar. "Dia (Nazaruddin) lagi di pesawat. Ya kita tunggu saja lah. Dan (Nazaruddin) sudah diserahkan ke timnya (Polri) itu. Yah kita tunggu saja yah. Mereka pakai pesawat carteran. Saya kira (mendarat) di Halim nanti," paparnya.
Anton mengaku kesulitan menelpon tim Polri yang berangkat ke Kolombia untuk menanyakan perkembangan terakhir pemulangan Nazaruddin ke tanah air.
Ia memperkirakan hal itu dikarenakan tim Polri tengah berada dalam perjalanan di dalam pesawat. "Saya belum kontak sama timnya, karena HP-nya pada mati semua," jelasya.
Lebih jauh Anton mengatakan, setiba di tanah air, tim Polri akan langsung membawa dan menyerahkan Nazaruddin kepada pihak yang meminta bantuan penangkapan, yakni KPK.
Sebagaimana diberitakan, Nazaruddin ditangkap kepolisan Kolombia di Cartagena pada Minggu (7/8/2011), karena diketahui dia adalah buronan KPK sekaligus buronan kepolisian internasional atau Interpol.