Skandal Nazaruddin

Pengakuan Nazaruddin: Kemenangan Anas Pakai Uang Negara

TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kembali buka-bukaan.

Editor: Nani Rachmaini
zoom-inlihat foto Pengakuan Nazaruddin: Kemenangan Anas Pakai Uang Negara
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum membuka Rapat Kerja (Raker) Fraksi Partai Demokrat di Hotel Crowne, Jakarta, Jumat (26/11/2010).Anas didampingi Sekjen Partai Demokrat Eddy Baskoro atau Ibas
JAKARTA, TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin buka-bukaan. Kali ini, ia membuka, kemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketum Demokrat saat Kongres di Bandung tahun lalu, dibiayai melalui uang negara, yang mengalir dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).Nazaruddin juga menyebut, Anas Urbaningrum terlibat dalam proyek Hambalang. 

"Saat itu, saya cuma terima Rp 50 milyar, dan semuanya didistribusikan ke kongres," kata Nazaruddin dalam siaran langsung percakapannya dengan Metro TV, Selasa (19/07/2011) sore. 

Proyek Hambalang sebesar Rp 2 juta dollarAmerika. Yang separuhnya dipakai untuk pelaksanaan Kongres Demokrat, untuk pemenangan Anas Urbaningrum. 

Nazaruddin tegas membantah, dirinya selalu membawa nama Anas Urbaningrum untuk mencari keuntungan pribadi. Yang ada, apa yang ia lakukan atas perintah Anas Urbaningrum. 

"Saya ini bawahannya Anas, hanya menjalankan perintah, jadi ngapain saya jual-jual nama. Saya ini diperintah," tegasnya. 

Anas kata Nazaruddin menerima uang Rp 100 Milyar dari proyek Hambalang. Nazaruddin kemudian mempertegas lagi, kemenangan Anas dalam kongres, dibiayai melalui anggaran proyek APBN. 

"Kalau KPK bisa buktikan satu rupiah dari APBN ke rekening saya, saya akan pulang ke Indonesia," tegas Nazaruddin.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved