Warga Karmen di Sarolangun Jambi Lakukan Sweeping

SAROLANGUN, TRIBUNJAMBI.COM - Warga Desa Karang Mendapo (Karmen) menggelar sweeping, Jumat (27/5)

Penulis: jariyanto | Editor: ridwan

Laporan wartawan Tribun Jambi, Jariyanto
SAROLANGUN, TRIBUNJAMBI.COM - Warga Desa Karang Mendapo (Karmen) menggelar sweeping, Jumat (27/5). Aksi menghadang warga dari Desa Pauh itu sempat menyebabkan suasana semakin memanas.

Aksi sweeping warga Karmen dilatarbelakangi kasus penusukan yang dilakukan dua orang tak dikenal, terhadap Izhar Fauzi (22), warga Desa Karmen. Kasus penusukan itu terjadi di Desa Pauh. Sehingga warga Karmen mengira pelaku penusukan adalah warga Desa Pauh.

Kepala Desa Karmen, M Rusdi yang dihubungi Tribun via telepon, Jumat (27/5) mengamini adanya sweeping tersebut, sehingga menimbulkan kondisi sempat memanas. "Pada dasarnya, apa yang dilakukan warga adalah bentuk tuntutan agar pihak kepolisian segera bergerak cepat menemukan siapa pelakunya. Jadi ini normatif sebenarnya," ujarnya.

Menurut Rusdi, kondisi terakhir di Desa Karmen sudah membaik. "Saya sudah menyampaikan kepada warga, agar jangan melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan permasalahan lagi. Kondisi sempat memanas selama dua hari, namun akhirnya bisa memahami, apalagi setelah aparat kepolisian berhasil mengungkap pelakunya pada hari ini (kemarin)," imbuhnya.

Mengenai kronologi kejadian, secara garis besar Rusdi mengungkapkan, penusukan terjadi Minggu (22/3) malam, korban pergi menonton organ tunggal. Sekitar pukul 01.00 atau Senin (23/5) dini hari, korban hendak pulang ke rumahnya. Di tengah jalan dihadang oleh dua orang yang diduga dalam kondisi mabuk. "Kemungkinan ada dendam lama, sehingga korban langsung dihajar, dan ditusuk hingga tewas," ungkapnya.

Kapolres Sarolangun AKBP M Rosidi melalui Kabag Ops Kompol P Aritonang mengiyakan adanya kejadian tersebut. Katanya, pada Senin (23/5) telah terjadi tindak pidana penganiayaan berat( Anirat), dengan TKP di Simpang Tiga, Pauh.

Menurut Aritonang, sekitar pukul 01.00, korban hendak pulang ke Desa Karmen, dengan mengendarai sepeda motor jenis Viar bernimor polisi BH 2778 SG, warna biru. Sesampai di Simpang Tiga Pauh depan rumah seorang warga bernama Ariyanto, korban dikejar oleh dua orang (tersangka) dengan mengendarai sepeda motor jenis Vega ZR.

Pelaku kemdian mengeroyok korban dan menusukkan sebilah pisau di bagian dada sebelah kanan. "Tersangka kemudian kabur, korban pun langsung dibawa ke Puskesmas Pauh," ujarnya.

Petugas kepolian dari Polres Sarolangun dan Polsek Pauh segera melakukan penyelidikan, dengan memeriksa saksi-saksi terkait penusukan ini. Tiga hari berselang, Jumat (27/5), sekitar pukul 13.00 petugas akhirnya menangkap dua tersangka tersebut.

"Petugas menangkap Zazuar Efendi (17), dan Kausari (16). Keduanya warga Desa Karmen dan ditangkap dalam perkara 351(3) yo 340 KUHP. Tersangka telah diamankan di Polres Sarolangun," kata Aritonang.

Mengenai ditangkapnya dua orang tersangka ini, M Rusdi menyatakan, kondisi sudah semakin kondusif. "Keduanya orang pelaku yang ditangkap juga merupakan warga Karmen. Sepertinya, awal dari penusukan tersebut karena memang sudah ada dendam. Mungkin juga karena saat itu dalam kondisi mabuk, sehingga tidak terkontrol lagi emosinya," tandasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved