Sopir Truk Melarikan Diri, Polisi Buru Pemilik Pengangkut BBM Ilegal Penyebab Kemacetan di Mendalo

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Satreskrim Polres Muaro Jambi terus melakukan penyelidikan terhadap pemilik dan sopir truk yang membawa BBM ilegal di Mendalo beberapa waktu lalu.

Kapolres Muarojambi, AKBP Muharman Arta belum lama ini menyebut jika pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Menurut dia, beberapa saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap kasus ini.

"Sekarang masih dalam penyelidikan," kata Muharman. Untuk memudahkan penyelidikan, barang bukti berupa mobil dan muatannya telah diamankan di Mapolres Muarojambi.

Untuk diketahui, sebuah truk diduga membawa minyak ilegal jenis solar mengalami patah as di tengah jalan di kawasan Mendalo Kabupaten Muarojambi.

Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan tersebut macet total. Kemacetan baru bisa terurai setelah dari kepolisian dari Satlantas Polres Muarojambi melakukan evakuasi terhadap kendaraan tersebut.

Kemacetan tersebut diperparah karena sopir truk tersebut melarikan diri dan meninggalkan truk tersebut di lokasi. Kemungkinan dia takut ditangkap oleh pihak kepolisian.

Kapolres Muarojambi AKBP Muharman Arta SIK ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kemacetan panjang yang diakibatkan oleh truk yang diduga membawa minyak ilegal.

Kata dia, truk tersebut saat ini sudah diamankan di Pols Jaluko untuk dilakukan penyelidikan mendalam.

"Iya benar, truk tersebut sudah kita amankan," kata Kapolres.

Truck tersebut mengalami kerusakan di jalan lintas Jambi-Muara Bulian dan sempat membuat arus lalulintas terhambat. Satlantas Polres Muarojambi yang berpatroli langsung ke lokasi kemacetan.

Saat dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang rusak, ternyata kendaraan membawa minyak ilegal, dari saksi dilapangan mengatakan kalau sopir truk melarikan diri.

Untuk mempercepat proses evakuasi Truck tersebut, Polres Muaro Jambi langsung memindahkan isi minyak ilegal ke mobil lain, untuk mempermudah proses evakuasi dikarenakan kendaraan derek tidak mampu bila masih bermuatan, maka isinya dipindahkan terlebih dahulu ke kendaraan lain sehingga mobil bisa dievakuasi. Kendaraan lain tersebut juga kendaraan derek diminta oleh pihak kepolisian dan selama kegiatan diawasi sehingga tidak ada penyimpangan.

"Itu dilakukan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran, karena posisi mobil berada di tengah jalan," terangnya.

"Saat ini baik mobil maupun minyak ilegalnya sudah diamankan di Polres Muarojambi guna kepentingan penyelidikan dan proses lebih lanjut," pungkasnya.