Berita Nasional
Ramai-ramai Anak Surabaya Kirim Surat ke Presiden AS, Donald Trump: Jangan Kirim Sampah ke Indonesia
Ramai-ramai Anak Surabaya Kirim Surat ke Presiden AS, Donald Trump: Jangan Kirim Sampah ke Indonesia
Ramai-ramai Anak Surabaya Kirim Surat ke Presiden AS, Donald Trump: Jangan Kirim Sampah ke Indonesia
TRIBUNJAMBI.COM - Pengunjuk rasa dari Brantas Coalition to Stop Imported Plastic (Brascip) mendatangi Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/7/2019).
Mereka meminta Pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikan ekspor sampah ke Indonesia, terutama di Jawa Timur.
Dalam aksi tersebut, terdapat dua anak-anak yang menuliskan surat untuk Presiden AS Donald Trump.
Baca: 7 Fakta Ayah Ajak Anaknya Berusia 4 Tahun Naik Motor Semarang-Mekkah, Modal GPS dan Punya Misi Ini
Baca: Respon Pengacara Nikita Mirzani soal Kliennya Jadi Tersangka KDRT, Singgung Bukti Foto DIpo Latief
Baca: Ancaman Jokowi Setelah Menjadi Presiden Terpilih Pada Pihak-pihak yang Menghambat: Akan Saya Hajar
Baca: Sosok Artis Cantik Ini Singgung Janji-janji saat Pidato Jokowi, Slank Sebut Lebih Nampol
Mereka tidak ingin sampah plastik dari Amerika dikirim ke Indonesia.Surat tersebut selanjutnya diberikan kepada Konjen AS di Surabaya.
"Kepada Presiden Trump, jangan mengirim sampah ke Indonesia. Kenapa kita harus terkena dampak sampah mereka, seharusnya mereka mengurus sampah mereka sendiri," kata Esnina Azzahra Kirani (12), membacakan isi surat yang ditujukan untuk Donald Trump.
Baca: Video Detik-detik, Vokalis Band DMasiv dan Sang Bassist Bersitegang di Panggung hingga Buang Gitar
Baca: Motivasi Siswa Berprestasi, Gramedia Jambi Beri Hadiah untuk Juara Kelas
Menurut dia, Indonesia saat ini darurat sampah impor.
Esnina Azzahra Kirani (12) dan Hera Zaki (11) menunjukkan surat yang ia tujukan untuk PresidenDonald Trumpsaat menggelar demonstrasi di Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat diSurabaya, Jumat (12/7/2019).(KOMPAS.com/GHINAN SALMAN)
Ia tidak ingin Indonesia disesaki dengan sampah-sampah plastik dari Amerika.
"Harusnya mereka (Amerika Serikat) ikut membantu, bukan menambahi sampah," kata anak lainnya, Hera Zaki (11).
Selain menuliskan surat untuk Trump, dalam aksi tersebut para pengunjuk rasa juga menunjukkan sampah plastik dan sampah rumah tangga yang didapat dari pabrik pengimpor sampah dari Amerika.
Sampah tersebut di antaranya sampah elektronik, botol minuman bekas, hingga pakaian dalam.
Bahkan, para pengunjuk rasa juga membawa patung ikan bersisik sampah.
Sampah itu juga terlihat di dalam perut ikan sebagai simbol bahwa ikan-ikan juga terkontaminasi sampah plastik dan mikro plastik.
"Tolong Konjen AS, Pemerintah AS, untuk tidak mengekspor sampah ke Indonesia. Amerika ini paling banyak mengirim sampah ke Indonesia," kata koordinator aksi, Prigi Arisandi.
Menurut dia, pada tahun 2015 ada 170.000 ton sampah yang dikirim ke Indonesia.
Baca: SEMBARI Menahan Air Mata, Roy Marten Beri Pesan Khusus untuk Gading Marten dan Gempi
Baca: Perempuan Desa Durian Rambun Mulai Produksi Kopi Kemasan Asli Merangin
Baca: Nikmati Live DJ dan Keindahan Kota Jambi dari Ketinggian di Sky Lounge
Baca: WANITA TKI Asal Indonesia Diduga Diperkosa Politisi Malaysia, Polisi Tangkap Yong untuk Pemeriksaan
Terlebih, banyak sampah yang tidak disortir masuk ke Indonesia, dan sampah-sampah tersebut tercampur plastik.
