Berita Nasional

Ramai-ramai Anak Surabaya Kirim Surat ke Presiden AS, Donald Trump: Jangan Kirim Sampah ke Indonesia

Ramai-ramai Anak Surabaya Kirim Surat ke Presiden AS, Donald Trump: Jangan Kirim Sampah ke Indonesia

Editor: Andreas Eko Prasetyo
SALON.COM
Donald Trump 

"Sebenarnya kita tidak masalah ekspor waste paper. Kita memang membeli kertas untuk bahan baku pabrik kertas kita, cuma masalahnya itu dicampuri plastik," ujar dia.

Ia menyampaikan, sampah plastik boleh masuk ke Indonesia, tapi plastik jenis industri. Bukan sampah domestik atau sampah rumah tangga.

Pasalnya, sampah domestik tersebut terdapat 60 persen plastik yang bisa didaur ulang, 30 persen plastik dapat dibakar, kemudian 10 persen mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Selain memiliki dampak lingkungan di udara, ikan-ikan di Sungai Brantas juga terkontaminasi sampah plastik dan memengaruhi kualitas air.

"Makanya kita minta jangan lagi mengekspor sampah rumah tangga ke indonesia. Jadi boleh plastik masuk, tapi plastik jenis industri. Bukan sampah rumah tangga," kata dia.

"Itu yang kita dorong ke Pemerintah Amerika untuk tidak lagi mengirim sampah. Karena Indonesia bukan tempat sampah," ujar Prigi.

Sebelumnya diberitakan, Indonesia dilaporkan sudah mengirim lima kontainer sampah ke Amerika Serikat ( AS) dengan pejabat setempat menegaskan, mereka tidak akan jadi "tempat pembuangan".

Baca: Angka Perceraian ASN di Bungo Meningkat, Segini Jumlahnya Hingga Pertengahan 2019

Baca: Izin Jual Mendominasi Perkara Permohonan di PN Muara Bungo

Baca: Jokowi: Tidak Ada Tempat bagi Mereka yang Mengganggu Pancasila

Baca: Pidato Kebangsaan Jokowi: Kalau Ada Pungli, Hati-hati, Saya Akan Kejar, Saya Hajar Kalau Diperlukan

Menurut dokumen bea cukai, kontainer itu seharusnya hanya mengangkut skrap kertas. Namun di dalamnya, ditemukan sampah seperti botol plastik hingga popok.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun dan Berbahaya KLHK Sayid Muhadhar berkata, temuan itu sangat tidak pantas.

"Kami tidak ingin menjadi tempat pembuangan sampah," tegas Sayid sebagaimana diberitakan AFP Sabtu (15/6/2019). Tidak dijelaskan dari mana asal sampahitu.

Namun, kelima kontainer itu merupakan milik perusahaan asal Kanada di mana Sayid menjelaskan mereka dikapalkan dari Seattle ke Surabaya akhir Maret lalu. (Kompas.com/Ghinan Salman)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Anak-anak di Surabaya Kirim Surat untuk Donald Trump: Jangan Kirim Sampah ke Indonesia

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved