Pentahbisan Imamat Antonius Manik di Jambi, Pastor yang Pernah Sekolah di SMP Muhammadiyah
Ia mengatakan pengangkatan imam diibaratkan hari yang baru. Seperti pagi hari yang disambut burung berkicau, ayam berkokok dan suasana sejuk.
Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Duanto AS
Pentahbisan Imamat Antonius Manik di Jambi, Pastor yang Dahulu Pernah Sekolah di SMP Muhammadiyah
TERIK panas masih terasa siang itu di kompleks Gereja Santo Gregorius Agung Jambi, meski berada di bawah tenda terpal. Puluhan orang tampak duduk rapi di atas kursi plastik.
Di sisi lain kompleks, beberapa ibu yang mengenakan pakaian kebaya dan rambut bersanggul, tengah menggendong anaknya. Mereka sebentar-sebentar berdiri sambil mengipas-ngipaskan selendang.
Mereka yang duduk di sana tampak fokus menatap layar televisi, menyaksikan proses Perayaan Ekaristi Sakramen Imamat Diakon Antonius Manik.
Suara khotbah Uskup Agung Mgr Aloysius Suharso SCJ dari dalam gereja, terdengar dari speaker di samping televisi dan ujung tenda.
Baca Juga
Siapa Sebenarnya Kakek Gading Marten? Rahasia Keturunan Keluarga Semua Jadi Orang Sukses
Bukan Masalah Ekonomi, Gisella Akhirnya Jujur Ungkap Penyebab Gugat Cerai Gading Marten
Pekerjaan Anna Maria di Masa Lalu yang Tak Diketahui, Sosok Ibu Gading Marten yang Cantik
Doa Pagi Dalam Ajaran Katolik, Bisa Dilakukan Anak-anak s/d Dewasa Sebelum Beraktivitas
Semua umat Katolik yang hadir di Gereja Katolik Santo Gregorius Agung terlihat fokus menyaksikan prosesi pentahbisan, meski cuaca di luar gereja di Jalan Lingkar barat, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi itu sangat panas.
Kamis (11/7/2019) siang merupakan sejarah baru diangkatnya Diakon Antonius Manik menjadi Imam di Paroki Santo Gregorius Agung Jambi oleh Uskup Agung Palembang Mgr Aloysius Sudarso SCJ.
Pesan Uskup Agung Palembang
Seperti sebuah hari kelahiran baru, begitulah kalimat penyejuk yang disampaiakan Mgr Aloysius Sudarso dalam sambutannya di hadapan para umat Katolik yang hadir.
"Pentahbisan imam baru seperti kelahiran baru, ada yang datang bersuka cita," katanya.
Ia menyanjung Imam Antonius Manik yang baru dilantik.
Mgr Aloysius Sudarso SCJ mengatakan seorang imam lahir dari keluarga.
"Dari didikan di dalam keluarga, yang kemudian bisa memberikan imam-imamnya mengabdi untuk umat," tuturnya.
"Saya berharap keluarga Katolik bagai mana bisa melanjutkan imam Kristus di manapun berada. Terimakasih kepada bapak-ibu memberikan Romo Manik kepada saya. Maka jangan sering disuruh pulang," ujarnya disambut riuh jemaat yang hadir.
