Kecanduan Rasa Manis? Ini yang Dirasakan Tubuh Saat Berhenti Konsumsi Gula

Seperti, saat para vegan meyakini bahwa menghindari produk hewani adalah pilihan diet yang terbaik, nyatanya pelaku diet keto justru mengonsumsi

Editor: Suci Rahayu PK
(pexels.com)
Ilustrasi gula 

Kecanduan Rasa Manis? Ini yang Dirasakan Tubuh Saat Berhenti Konsumsi Gula

TRIBUNJAMBI.COM – Masih saja terjadi perdebatan ketika membicarakan masalah makanan sehat yang harus kita konsumsi.

Ya, metode diet yang dipilih masih saja menjadi pembicaraan karena ada perbedaan yang bisa dikatakan bertolak belakang.

Seperti, saat para vegan meyakini bahwa menghindari produk hewani adalah pilihan diet yang terbaik, nyatanya pelaku diet keto justru mengonsumsi sebanyak apa pun lemak hewani.

Tetapi yang jelas, satu hal yang mungkin disepakati oleh para pelaku diet adalah menghindari gula.

Baca: Kerinci Diguyur Hujan Es, Pengendara Motor Seperti Dilepari Batu

Baca: Kisah Pilu - Suami Bawa Istri Baru Tinggal di Pekarangan Rumah Istri Pertama Saya Tak Mau Ribut

Baca: Anak Tak Lulus Sekolah Negeri, Belasan Orang tua Geruduk Kantor Disdik Kota Jambi

Berhenti mengonsumsi makanan manis cukup menantang karena gula seringkali berada pada berbagai jenis makanan dan sajian -bahkan yang tak terduga.

Misalnya, burger sayur, saus tomat, cracker, dan lainnya.

Namun, jika benar-benar menghindari gula, tubuh akan mendapatkan manfaat yang hampir langsung terasa.

Ilustrasi makanan manis
Ilustrasi makanan manis ((brightside))

Dr. Eric Pham dari St. Joseph’s Hospital, Orange, California, misalnya, menyebutkan beberapa dampak dari mengurangi/menghentikan konsumsi gula.

Di antaranya, tekanan gula darah yang menurun, serta tingkat lemak dan insulin yang sehat.

Reaksi tubuh terhadap gula memang berbeda-beda, tergantung pada seberapa banyak konsumsi gula sebelumnya.

Juga terpengaruh apakah kita juga mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup.

Sebab, tubuh akan mengubah karbohidrat kompleks, seperti oatmeal dan sayur, menjadi gula sederhana yang akan digunakan sebagai energi.

Namun, jika kita memangkas semua makanan dengan glikemik tinggi, apa yang akan terjadi?

Dokter bedah bariatrik dari California, Dr. Brian Quebbemann mengatakan, tiga hari pertama akan berat untuk dijalani.

Baca: Meski Tak Merokok, Kenapa Seseorang Bisa Terkena Sakit Kanker Paru-paru?

Baca: Sosok Jenderal TNI Legenda Kopassus yang Sangat Dihormati Hendropriyono Awalnya Benci Berubah Hormat

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved