Penjual Kerupuk Naik Haji, Kisah Darini Sabar dan Tekun Kumpulkan Uang 28 Tahun
Meski hasilnya tidak menentu, Darini dengan tekun menyisihkan sedikit demi sedikit uang hasil berjualan kerupuk. Setelah 28 tahun akhirnya ...
Meski hasilnya tidak menentu, Darini dengan tekun menyisihkan sedikit demi sedikit uang hasil berjualan kerupuk. Setelah 28 tahun akhirnya ...
TRIBUNJAMBI.COM, KLATEN - Haru saat mengetaui kisah dari perempuanpenjual kerupuk ini.
Kebahagiaan terpancar dari wajah Tri Darini (53), penjual kerupuk asal Dukuh Kenangan RT 003/RW 004, Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Setelah delapan tahun menunggu terhitung sejak 2011, Darini akhirnya bisa berangkat menunaikan ibadah haji ke Mekah tahun ini.
Darini mengatakan, setiap hari dirinya berjualan kerupuk dengan menggunakan sepeda onthel.
Baca Juga
Kaget Lihat Tangan Sang Anak Menyelip Pakaian Pacar Sang Ibu Kandung, Ternyata Sudah 2 Bulan
Diduga Thoriq Jatuh Terperosok & Tersangkut Pohon, Jasad Pendaki Gunung Piramid Bondowoso Ditemukan
6 Debt Collector Terkapar saat Rampas Mobil di Dalam Tol Medan-Tebing Tinggi, Berakhir Seperti Ini
Ramalan Cinta Zodiak Hari Ini (6/7) - Libra Kembali ke Cinta Lama, Taurus Tak Perlu Posesif
PREDIKSI 7 Menteri yang Dipertahankan Jokowi untuk Periode II, Kolaborasi Menteri Muda
Ia berangkat pukul 05.30 WIB dan pulang pukul 09.30 WIB.
Pekerjaan itu sudah Darini geluti sejak 28 tahun, setelah dirinya menikah dengan Teguh Waluyo (53).
Meski hasilnya tidak menentu, Darini dengan tekun menyisihkan sedikit demi sedikit uang hasil berjualan kerupuk.
Setiap hari dirinya mengumpulkan uang sebesar Rp 5.000 untuk ditabung.
"Tiap hari saya mengumpulkan uang Rp 5000. Setelah sebulan terkumpul uangnya saya bawa ke bank untuk ditabung," kata Darini ditemui Kompas.com di rumahnya, Jumat (5/7/2019).
Setelah uangnya terkumpul hingga Rp 25 juta, Darini mendaftarkan seorang diri untuk berangkat haji pada 2011.
Perempuan kelahiran 1 Maret 1966 ini tetap melanjutkan kebiasaannya menabung untuk melunasi biaya haji sebesar Rp 36 juta per orang.

"Alhamdulillah tahun ini saya bisa berangkat naik haji," terang ibu dua anak.
Darini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 gelombang pertama dari Kabupaten Klaten.
Darini diterbangkan ke Mekah pada 9 Juli 2019 melalui Embarkasi Haji Surakarta.