REKRUT 2.000 Wanita jadi Pemuas Nafsu Elite Militernya: Begini Pengakuan Wanita Lolos dari 'Tawanan'

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah wanita usia belia pemuas nafsu elite militer di negara ginseng ini bukanlah isapan jempol.

Editor: ridwan
Surya Malang
Ilustrasi -Tentara Wanita Korea 

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah wanita usia belia pemuas nafsu elite militer di negara ginseng ini bukanlah isapan jempol.

Bahkan ada satu di antara 'tawanan' wanita yang dijadikan pemuas nafsu berhasil meloloskan diri, dan kabur ke negara tetangga.

Seperti diwartakan di laman Nextshark, di negara Korea Utara, siswi berusia mulai dari 13 tahun diduga dipilih dan dipaksa untuk bergabung dengan kelompok Gippeumojo atau disebut juga "skuad plesir".

Kelompok ini terdiri dari beberapa gadis perawan yang dilatih untuk memberikan kesenangan hasrat 5eksual untuk kaum elit militer kecil di Korea Utara.

Baca: Agnez Mo, Maudy Ayunda dan Jennie BLACKPINK Bersaing di Daftar 100 Wanita Tercantik Dunia, Vote!

Para tentara bisanya memilih gadis-gadis muda secara acak.

Mereka yang terpilih harus tidak memiliki riwayat penyakit dan dinyatakan sehat dan paling utama mereka masih harus perawan.

Nantinya mereka yang telah terkumpul akan dibagi menjadi beberapa kelompok ultra-rahasia yang terdiri dari 2.000 gadis perempuan, seperti yang diwartakan laman Nextshark.

Baca: Rossa Ungkap Sosok Suami Luna Maya, Bukan Faisal Nasimuddin, Sedang Lakukan Hal Ini di Jepang

Setelah semua gadis telah terkumpul, mereka tidak lagi diizinkan untuk berhubungan dengan keluarga mereka dengan cara apapun.

Sementara itu, keluarga para gadis akan diberitahu oleh pihak tentara jika mereka akan mengambil bagian dalam proyek-proyek penting pemerintah.

Setelah direkrut para gadis ini akan dipisahkan dan dilatih untuk melakukan tiga tugas khusus.

Baca: TENTARA Argentina Lari Terbirit-birit, Begitu Mendengar Pasukan Bayaran Gurkha Turun Perang

Yakni untuk memberikan pelayanan seksual, memberikan pijatan serta menjadi wanita penghibur yang bisa menyanyi dan menari.

Kebanyakan masyarakat Korea Utara tidak ada yang menyadari keberadaan kelompok ini dan mereka baru mengetahuinya setelah seorang anggota kelompok ini membangkang dan berhasil lolos.

Seorang anggota yang berhasil lolos ini diketahui bernama Mi-Hyang.

Dirinya mengaku telah menghabiskan waktu selama dua tahun untuk memberikan layanan seksual pada rezim pemerintahan.

Baca: Dituntutan 17 Tahun Penjara Ozil Minta Keringanan, Ngaku Punya Anak Kecil

Setelah wanita ini berhasil melarikan diri ke Korea Selatan, ia mengungkapkan jika pada tahun 2010 lalu saat itu masih berusia 14 tahun

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved