REKRUT 2.000 Wanita jadi Pemuas Nafsu Elite Militernya: Begini Pengakuan Wanita Lolos dari 'Tawanan'

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah wanita usia belia pemuas nafsu elite militer di negara ginseng ini bukanlah isapan jempol.

Editor: ridwan
Surya Malang
Ilustrasi -Tentara Wanita Korea 

Dia secara tiba-tiba dipaksa ikut dua tentara yang menyerbu masuk ke kelas dan langsung membawanya pergi tanpa ada pemberitahuan.

Menurut Mi-Hyang kelompok tersebut mencari wanita yang memiliki kriteria yakni masih perawan dan tingginya di bawah 167 cm

Baca: KETIKA Presiden Gus Dur Mengangkat Mahfud MD Menjadi Menteri Pertahanan: Ini Alasan Gus Dur

Syarat lainnya adalah, tidak memiliki bekas luka, dan memiliki suara feminin dan lembut.

Selain itu kebanyakan dari para gadis ini akan berakhir dengan perjodohan dengan pengawal pribadi atau kader senior untuk bekerja di luar negeri.

Rupanya keberadaan kelompok pemuas hasrat seksual ini tidak hanya omongan belaka.

Baca: Deretan Foto Satuan Elit Kopassus, Kopaska dan Denjaka yang Bikin SAS dan Navy Seal Gentar Ketakutan

Lee II-Nam juga pernah menulis tentang keberadaan skuad pelesir ini.

Di dalamnya Lee meriwayatkan, bahwa ada pesta 5eks dan alkohol yang rutin dilakukan dan berlangsung hingga pukul 03.00 dini hari di istana pemimpin Korea.

Dalam sebuah wawancara, mantan militer perempuan Korea Utara menceritakan tentang pelanggaran yang mereka alami.

Baca: Siapa Anang Iskandar, Mantan Kapolda Jambi yang Daftar jadi Calon Pimpinan KPK

Dilansir Next Shark, mantan tentara itu bercerita tentang perlakuan rezim yang kejam terhadap perempuan.

Budaya pemerkosaan di negara itu pun terungkap.

Menurut Daeun Lee, salah satu pembelot, para perempuan bertugas menjadi tentara selama 6 tahun.

Sementara itu wajib bagi laki-laki untuk menjadi militer selama 11 tahun.

Selama itu pula wanita yang menjadi tentara mengalami segala bentuk pelecehan.

Baca: VIDEO: 4 Artis Indonesia Masuk Daftar Nominasi 100 Perempuan Tercantik Dunia Versi TC Candler 2019

Petugas yang membagikan seragam dan makanan sering menggunakan kekuatan mereka untuk memaksa tentara perempuan berhubungan badan dengan mereka.

Pelecehan seperti itu adalah sesuatu yang dialami oleh Lee sendiri.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved