Pria di Sumenep Dibacok Saat Menyiram Tembakau, Diduga Terkait Masalah Asmara!
Faizol (35) mengalami luka yang cukup parah di bagian kepalanya saat memyiram tembakau.
TRIBUNJAMBI.COM - Faizol (35) mengalami luka serius di bagian kepalanya saat menyiram tembakau.
Luka sobek di bagian kepalanya tersebut diduga telah dibacok pria berinisial OD, warga Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep. Senin (24/6/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
Informasi sementara yang diterima TribunMadura.com (grup TribunJatim.com), korban dibacok diduga karena kasus asmara.
Baca: Dulu Pernah Heboh Tak Diakui Ayah Kandungnya, Sosok Remaja Ganteng Ini Kini Jadi Artis Terkenal
Baca: Jadwal Sidang MK Hari Ini, Mulai Pagi Majelis Hakim Rapat Bahas Gugatan 02, Bocoran Isi Pembahasan
Baca: MENANGI Kontes, Ikan Arwana Super Red Kapuas Hulu Terjual Rp 875 juta, Dibeli Orang Kaya di China
Akibatnya, korban Faisol, warga Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan itu pun harus menjalani perawatan intensif ke Puskesmas Kecamatan Rubaru, Sumenep Madura.
"Peristiwanya kejadiannya saat korban sedang menyiram tembakau di sawah miliknya,” kata H. Mahfud, salah satu paman korban saat dikonfirmasi.
Menurutnya, korban langsung secepatnya dibawa ke Puskesmas Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep.
Baca: Siapa Sebenarnya Taufik Kurniawan? Jaksa KPK Minta Hak Politik Dicabut, Dugaan Suap DAK Jateng
Baca: Kevin Lilliana Miss International 2017 Ungkap Alasan Terima Pria yang Pernah Gagal Berumah Tangga
Baca: 1 Juli 2019, 667 Personel Polda Jambi Akan Naik Pangkat
"Korban langsung dibawa ke Puskesmas Rubaru," katanya.
Dibacok Gara-gara Beda Pilihan Politik
Dilansir Surya (Tribunjambi Network) Kasus Lainnya, Warga Desa Palengaan Laok, Kabupaten Pamekasan, digegerkan dengan peristiwa pembacokan yang terjadi di Pasar Tradisional Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jumat (26/4/2019).
Pelaku pembacokan tersebut, yakni Hafid (39), warga Dusun Tengginah I Desa Palengaan Daya, yang dilakukan kepada korban Matbahari (32) warga Dusun Tengginah II Desa Palengaan Daya. Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunMadura.com (grup surya.co.id), sekitar pukul 07.00 WIB, Matbahari sedang berada di sebuah toko menunggu istrinya yang sedang berbelanja ikan.
Selang beberapa menit, Hafid berjalan di depan Matbahari kemudian pergi entah ke mana. Pukul 07.30 WIB, lalu Hafid datang dari arah belakang membawa sebilah pisau dan langsung membacok kepala Matbahari di bagian belakang sebelah kanan.
Sontak, korban jatuh terlentang. Seakan tidak puas, Hafid berusaha membacok lagi dan berhasil ditepis oleh Matbahari dengan menggunakan tangan kiri sehingga dirinya mengalami luka sobek di jempol kiri.
Karena tetap meradang, Hafid lalu membacok lagi perut sebelah kanan Matbahari.
Namun dapat ditangkis oleh korban dengan menggunakan kaki kanan dan kaki kiri, sehingga Matbahari mengalami luka sobek di bagian telapak kaki kiri dan kanan.
Salah satu saksi, Muhammad mengungkapkan setelah dibacok, korban Matbahari langsung berlari melewati kios ikan menuju Puskesmas yang berada di seberang jalan.
"Dengan baju yang masih dipenuhi darah, korban langsung berlari melewati kios ikan menuju Puskesmas yang berada di depan pasar," ungkap Muhammad.