Jika Hasilnya Kalah di Sidang MK, Jubir BPN Prediksi Masa Depan Politik Prabowo, Ikut Pilpres 2024?

Jika Hasilnya Kalah di Sidang MK, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Prediksi Masa Depan Politik Prabowo, Ikut Pilpres 2024?

TRIBUNJAMBI.COM - Proses sengketa hasil Pilpres 2019 masih di tangan Mahkamah Konstitusi (MK). Baru pada 28 Juni nanti, MK akan mengumumkan hasilnya.

Namun, belum sepenuhnya sidang MK selesah, juru bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi memprediksi masa depan politik Prabowo.

Juru bicara BPN yang memprediksi masa depan politik Prabowo tak lain adalah Faldo Maldini. Ya, sejak sidang MK membahas sengketa hasil Pilpres 2019, Faldo Maldini telah melakukan sensasi.

Sebelumnya, Faldo Maldini memprediksi Prabowo-Sandi kalah di MK. Kini, ia mamaparkan prediksi masa depan politik Prabowo.

Baca: Daftar Infrastruktur yang Akan Dibangun & Program Non Fisik Pada TMMD ke-105 Dandim 0415/Batanghari

Baca: Update Berita Eggi Sudjana Dikabarkan Keluar Penjara, Begini Kata Pengacaranya: Iya Dikabulkan

Lantas seperti apa masa depan politik Prabowo?

Faldo Maldini yang juga politisi PAN gagal masuk di Pemilu 2019 ini mengungkapkan prediksinya, soal masa depan politik Prabowo Subianto.

Faldo Maldini mengulas masa depan Prabowo ittu kemungkinan akan bergabung dengan Jokowi yang merupakan pemenang Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Faldo di channel Youtubenya yang berjudul Prabowo (Mungkin) Gabung Jokowi, Minggu (23/6/2019).

Dalam videonya itu, Faldo Maldini awalnya memberi jawaban-jawaban atas tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.

Setelah Kalah di Sidang MK, Ini Masa Depan Politik Prabowo Dipaparkan Juru Bicara BPN (Tangkapan Layar)
Setelah videonya yang menyebut Prabowo tak akan menang di Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu banyak diperbincangkan.

Faldo Maldini pun membantah berbagai tuduhan itu.

Faldo Maldini kemudian menyinggung kemungkinan Prabowo bergabung dengan Jokowi.

Menurut Faldo Maldini, tidak menjadi soal Prabowo bergabung dengan Jokowi jika nantinya Jokowi dilantik menjadi Presiden untuk kedua kalinya.

Begitu juga sebaliknya, misalnya Jokowi bergabung ke Prabowo jika Prabowo menjadi Presiden.