Raja Salman Beri Tambahan Kuota Haji 10 Ribu, Sarolangun Dapat Jatah 9 Orang
Penambahan 10 ribu kuota jamaah haji untuk Indonesia yang diberikan Raja Salman Arab Saudi ternyata tak berdampak banyak untuk Kabupaten Sarolangun.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
Raja Salman Beri Tambahan Kuota Haji 10 Ribu, Sarolangun Dapat Jatah 9 Orang
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Penambahan 10 ribu kuota jamaah haji untuk Indonesia yang diberikan Raja Salman Arab Saudi pada Presiden Joko Widodo ternyata tak berdampak banyak untuk Kabupaten Sarolangun.
Di Kabupaten Sarolangun, untuk kuota calon jamaah haji hanya bertambah sebanyak 9 orang dan total ada 214 calon jamaah haji yang akan berangkat pada tahun 2019.
Kepala kantor Kementrian Agama Kabupaten Sarolangun M. Syatar mengaku semua calon jamaah haji itu telah melakukan pelunasan secara bertahap.
Tahap awal selama empat tahun sebanyak 179 orang yang telah melunasi dan dua orang calon jamaah haji melakukan mutasi ke Kota Jambi.
Baca: Ini Alasan Casidy Tolak Divonis PN Jambi, Sebut-sebut Nama Istri
Baca: Pasokan Bergantung dari Sumbar, Tingkat Konsumsi Ikan Warga Merangin Masih Rendah
Baca: Anak di Jambi Diwajibkan Punya KIA, Ini Manfaatnya
Baca: Angkutan Sawit Dituding Jadi Penyebab Rusaknya Jalan Muara Sabak, Warga Minta Solusi Taktis
Baca: VIDEO: Konsumsi 6 Jenis Makanan Ini Agar Tidur Malam jadi Lebih Nyenyak
Tahap kedua ada 14 orang lansia dan mahrom 9 orang. Tahap ketiga ada kuota dari 10 ribu yang disiapkan pemerintah terdapat 1 orang lansia dan 8 orang cadangan.
Dan keempat ada 6 orang dan yang siap akan melunasi sebanyak empat orang dan dua lainnya menyatakan mundur dan akan berangkat pada tahun 2020.
Dikatakan Syatar, Kabupaten Sarolangun mendapat tambahan kuota sebanyak 9 orang, dari 10 ribu penambahan secara nasional.
“Kita dapat tambahan 9 orang dari 10 ribu penambahan secara nasional,” kata Syatar.
Tahun ini, dari 214 calon jamaah haji yang akan diberangkatkan ke tanah suci, dengan usia tertua yakni 83 tahun, sementara termuda berusia 27 tahun.